FPP dan KIB Solo Raya Lakukan Konsolidasi untuk Menangkan Pasangan AMIN Satu Putaran
Relawan AMIN dari Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Solo dan lainnya melakukan konsolidasi di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023).
Penulis: Erik S
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Erik Sinaga
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Front Pembangunan Perubahan (FPP) dan Sekretariat Bersama (Sekber) Kuning Ijo Biru (KIB) melakukan konsolidasi Relawan AMIN dari Boyolali, Sukoharjo, Karanganyar, Solo dan lainnya di Solo, Jawa Tengah, Sabtu (14/10/2023).
Koordinator Sekber KIB Habil Marati dalam pidatonya menyoroti kasus Rempang di Kepulauan Riau.
“Bagaimana retorika investasi, warga digusur semena -mena. Padahal tugas negara melindungi tumpah darah dan menciptakan kesejahteraan, tapi terjadi justru kebalikannya,” jelasnya.
Habil Marati meyakini bila Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) menang di Pilpres 2024 akan melakukan reboisasi untuk keadilan, kesejahteraan yang komprehensif yakni perubahan untuk mewujudkan cita - cita Proklamasi.
Habil Marati yakin Anies Baswedan harus menghapuskan kemiskinan absolut yang sengaja diciptakan untuk ketergantungan electoral partai tertentu untuk kuasa terus menerus di Jawa Tengah.
Baca juga: Anies-Cak Imin Siap Daftar Capres-Cawapres pada 19 Oktober 2023, PKB: InsyaAllah yang Pertama Daftar
Karena itu AMIN akan lebih produktif menyalurkan melalui KMD (koperasi masyarakat desa).
“Banyak duit Rp 445 triliunan dari APBN yang selama ini terbuang percuma untuk sekedar pencitraan saja,” tegasnya.
Habil Marati menegaskan pertemuan kali ini mengkonsolidasikan, pertama, AMIN menang satu putaran.
Kedua, pembentukan KMD dan ketiga, penyambutan Anies-Muhaimin di Solo.
Baca juga: Hadiri Maulid Nabi di Condet, Anies Berharap Ikhtiar Hadirkan Keadilan Dilancarkan
Sementara itu Mirwan memaparkan lebih teknis acara konsolidasi hingga penyambutan AMIN di Solo.
Acara yang diikuti ratusan Relawan AMIN dari 6 kabupaten se-Solo raya ini ditutup dengan doa.
Tampak hadir dalam konsolidasi ini Prof Anwar Sanusi, Yasin Kara, Sirojudin Wahab dan Andrianto Andri.