29 Alumni Pesantren Bina Insan Mulia Diterima Dua Kampus Ternama di Taiwan
Pesantren Bina Insan Mulia, Cirebon, Jawa Barat berhasil memberangkatkan 29 lulusannya ke Taiwan untuk melanjutkan studi ke perguruan tinggi di Taiwan
Penulis: Hendra Gunawan
Editor: Dewi Agustina
Dari sinilah kemudian semua persyaratan yang dirasakan memberatkan itu dapat ditemukan solusinya sehingga para santri langsung dapat mengikuti matrikulasi bahasa di kampusnya.
Tidak sampai di situ, mereka juga akan mendapatkan kesempatan magang di berbagai perusahaan yang berafiliasi dengan kampus.
Kesempatan ini sangat membantu biaya hidup dan keperluan lain.
Berbagai solusi ajaib yang tak terduga-duga selama ini menurut Kiai Imam Jazuli adalah karomah atas tradisi spiritual yang telah dijalankan dengan istiqomah oleh para santri selama ini.
Antara lain istiqomah shalat tahajud, berdoa di waktu yang mustajab, wirid dan puasa tirakat Dalailul Khairat selama 3 tahun berturut-turut, dan terus memperkuat kebergantungan hanya kepada Allah SWT.
Karena itu, pengasuh Pesantren Bina Insan Mulia ini berpesan kepada para santrinya yang hendak berangkat ke Taiwan agar jangan pernah takut bermimpi besar, jangan mudah putus asa, dan selalu meningkatkan kedekatan dengan Allah SWT sebagai penentu segalanya.
"Tidak ada hal yang mustahil asal kita mau mengubah mindset kita. Saya doakan kalian nanti yang mengisi jabatan-jabatan penting penentu pembangunan Indonesia," pesan Kiai Imam Jazuli yang disebut gelora amin oleh santri dan wali santri.
Menutup acara pelepasan, Kiai Imam Jazuli berpesan agar para santri mampu menjaga etika, berakhlak mulia, tetap sebagai santri walaupun di luar negeri, dan menunjukkan jatidiri bangsa dalam pergaulan.
Tak bisa dipungkiri Taiwan adalah negara yang sangat maju di bidang teknologi.
Bahkan menempati urutan ke-11 dari 63 negara yang canggih secara teknologi, terutama daya saing teknologi digitalnya.
Informasinya, Taiwan menjadi penentu penting atas komponen teknologi dunia, seperti ponsel pintar, laptop, tablet, medsos, kecerdasan buatan, dan big data.
Sebagai pesantren yang terus mendorong para santrinya berperan secara aktif dan powerful dalam mengisi pembangunan di Indonesia masa depan, maka Pesantren Bina Insan Mulia telah lama menjadikan Taiwan sebagai tujuan kelanjutan study bagi para santri.
Mereka diharapkan mampu menguasai teknologi setelah mendapatkan bekal nilai-nilai pendidikan pesantren.
Selain itu, para santri ini juga menjadi bagian penting dalam mendukung program Pesantren Bina Insan Mulia untuk melahirkan 1000 sarjana strata master dan doktor dari luar negeri di tahun 2028.