Cerita Mahfud MD saat Dipilih Jadi Cawapres Ganjar, Sebut Tak Diminta Uang Kampanye
Begini cerita Mahfud saat dipilih menjadi cawapres Ganjar di mana ia tidak diminta untuk uang kampanye oleh partai koalisi.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Mahfud MD menceritakan saat dipilih menjadi cawapres Ganjar Pranowo oleh partai koalisi.
Awalnya, Mahfud mengaku terkejut saat dipilih menjadi cawapres Ganjar.
Bahkan, dia menyebut partai koalisi tidak meminta sejumlah uang untuk kebutuhan kampanye Pilpres 2024.
Mahfud semakin terkejut ketika seluruh biaya operasional ditanggung oleh partai koalisi.
"Ya langsung, bagi saya, ini surprise betul. Saya tidak ditanya uang kampanye bagaimana, uang saksi bagaimana, ndak ada."
"Malah ketua partai, you perlu apa, you bilang karena ini keperluan negara," katanya, Rabu (18/10/2023) dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Respons Ketua Umum Parpol Koalisi usai Mahfud MD Jadi Cawapres Ganjar
Mahfud juga menceritakan kesepakatan antara dirinya dan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri terkait penunjukannya sebagai cawapres Ganjar.
Adapun kesepakatan yang dimaksud yaitu melaksanakan konstitusi, memberantas korupsi, dan menegakan hukum untuk menuju Indonesia Emas 2045.
"Intinya (kesepakatan) hanya itu. Kesepakatan lainnya nggak ada. Kesepakatan politik ya hanya konstitusi itu yang berlaku paling tinggi," ujarnya.
Lebih lanjut, Mahfud turut menjelaskan soal nasibnya menjadi Menkopolhukam setelah dipilih menjadi cawapres Ganjar.
Dia menegaskan tidak akan ada conflict of interest atau konflik kepentingan.
"Ndak ada conflict of interest menyangkut saya. Karena saya justru akan mengawasi aparat TNI, Polri, dan birokrasi dilarang memihak,semuanya harus netral," katanya.
"Dan saya sebagai salah seorang calon akan memberi contoh bahwa saya memimpin netralitas TNI-Polri dan birokrasi dan akan juga menegur siapapun yang menggunakan aparat, birokrasi, TNI-Polri untuk tidak netral saat Pemilu 2024," sambung Mahfud.
Alasan Mega Pilih Mahfud Jadi Cawapres Ganjar
Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, mengumumkan Menkopolhukam, Mahfud MD sebagai cawapres Ganjar Pranowo, Rabu (18/10/2023).
Hal ini disampaikannya dalam acara bertajuk 'Pengumuman Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo' yang digelar di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat.
"Hari ini pada 18 Oktober 2023 saya dengan mantap telah mengambil keputusan, saya tujukan semuanya bagi kepentingan rakyat Indonesia. Karena itulah dengan mengucapkan bismillahirohmanirohim, maka calon wakil presiden yang dipilih oleh PDI Perjuangan yang akan mendampingi Pak Ganjar Pranowo adalah Profesor Doktor Mahfud MD," katanya dikutip dari YouTube PDI Perjuangan.
Baca juga: Jokowi Tak Hadir di Deklarasi Mahfud Cawapres Ganjar, PDIP: Ada Tugas Negara
Setelah pengumuman ini, keluarlah Ganjar dan Mahfud MD menuju podium.
Kedatangan mereka pun disambut langsung oleh para kader partai pengusung.
Tampak Mahfud mengenakan baju batik berwarna hijau dan peci.
Sedangkan Ganjar mengenakan baju berwarna hitam.
Megawati pun mengungkapkan tidak asing dengan sosok Mahfud MD lantaran bekerjasama dalam Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).
"Jadi saya sangat bisa mengerti jalan berpikirnya," ujarnya.
Megawati pun meminta agar Mahfud mengingat ketika dilantik menjadi Menkopolhukam di Kabinet Joko Widodo (Jokowi).
Dia menyebut rela menjadi Ketua Dewan Pembina BPIP agar Mahfud dapat menjadi Menkopolhukam.
"Tapi bapak langsung meroket menjadi anggota kabinet. Jadi inget bapak," ujarnya.
Baca juga: Mahfud MD Pernah 2 Kali Batal Dipinang Megawati, Kini Jadi Cawapres Ganjar di Pilpres 2024
Megawati juga menyebut, Mahfud adalah sosok intelektual yang mumpuni dalam bidang hukum.
Selain itu, Megawati juga memuji Mahfud lantaran pernah di legislatif, eksekutif, yudikatif.
"Prof Mahfud juga dikenal rakyat sebagai pendekar hukum dan pembela wong cilik," ujarnya.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Pilpres 2024
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.