Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Dewan Presidium Forum Ukhuwah Islamiyah (FUI) Yogyakarta, Syukri Fadholi, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk menjaga keamanan dan ketertiban, apalagi saat ini merupakan tahun pemilu.

Sebab kata dia, terpeliharanya kamtibmas bukan hanya menjadi tanggung jawab dari aparat TNI/Polri.

"Kamtibmas tidak sekadar diserahkan kepada Polri dan TNI, tetapi sebagai masyarakat dan umat Islam serta warga negara Indonesia yang baik, berkewajiban untuk bisa menciptakan kehidupan yang tertib dan aman," ujar Syukri, Rabu (18/10/2023).

Kamtibmas yang terjaga, kata mantan Wakil Wali Kota Yogyakarta ini, penting dihadirkan oleh semua pihak tanpa terkecuali. Khususnya di masa-masa Pemilu 2024 seperti saat ini. Ia berharap pelaksanaan pemilu berlangsung secara damai dan aman.

"Bahwa menghadapi tahun pemilu, tahun 2024 yang akan datang, kepada masyarakat dan umat Islam di DIY untuk tetap tenang dan menjaga situasi kamtibmas dengan baik dan juga tentram, agar masyarakat aman dan damai," tuturnya.

Terjaganya kamtibmas, menurutnya akan berdampak pada penyelenggaraan pemilu yang baik dan lancar. Ia juga berharap tak ada konflik yang menyangkut pemilu hingga berpotensi berdampak pada level masyarakat bawah.

"Semoga Allah memberikan pertolongan kepada bangsa dan negara Indonesia ini, dalam Pemilu 2024 yang akan datang, tetap diberikan kondisi yang tertib, aman dan damai, kemudian bangsa ini selamat dari prahara kehidupan yang akan datang," tuturnya.

Syukri mengimbau masyarakat khususnya warga Yogyakarta, agar bersama-sama menentukan hak pilihnya. Ia ingin masyarakat tidak golput, karena hal tersebut justru bisa merugikan masyarakat sendiri.

Tokoh masyarakat Yogyakarta ini pun berharap, agar masyarakat dapat memilih pemimpin yang dinilai terbaik di Pemilu 2024.

Baca juga: Operasi Pengamanan Pemilu akan Dimulai Polri 17 Oktober 2023

"Sebagai warga negara Indonesia berkewajiban untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang akan datang dengan jujur dan adil. Dan kewajiban kita memilih sosok pemimpin yang amanah, jujur dan berpihak kepada rakyat, bangsa dan negara," tandasnya.