Sebelum Dideklarasikan Jadi Bacawapres Ganjar, Mahfud MD Dapat Nasihat dari Wapres Ma'ruf
Sebelum dideklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud MD mengaku bertemu dengan Wapres, Ma'ruf.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Sebelum dideklarasikan menjadi bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendamping Ganjar Pranowo, Mahfud MD mengaku bertemu dengan Wakil Presiden, Ma'ruf Amin.
Mahfud MD menyebut pertemuannya dengan Ma'ruf Amin dalam rangka untuk memberi tahu bahwa dirinya menerima pinangan dari koalisi pengusung Ganjar.
Mestinya, kata Mahfud, ia terlebih dahulu bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Baca juga: Makna Foto Bersama Ganjar-Mahfud Beserta Keluarga, Hasto Bicara Nilai Kepemimpinan
Namun, karena Jokowi sedang berada di luar negeri, pria yang menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) itu akhirnya menemui Wapres Ma'ruf.
"Pak Ma'ruf Amin, tadi saya ketemu jam setengah tujuh," kata Mahfud MD dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Kenapa? Saya mestinya ke Presiden dulu kan? Begitu diberi tahu kemarin mestinya saya ke Presiden karena Presiden ke luar negeri, saya ke Wakil Presiden dulu. Ya, memberi tahu karena tak harus ada izin terkait itu. Hanya memberi tahu," tuturnya.
Lantas, Mahfud menjelaskan bahwa ia berpamitan dengan Ma'ruf karena keduanya merupakan sesama warga Nahdlatul Ulama (NU).
Mahfud menuturkan pada pria berusia 80 tahun itu bahwa dirinya ingin meneruskan perjuangan di bidang ketatanegaraan yang sebelumnya sudah dirintis dan dibangun oleh para ulama.
Lalu, pada lima tahun terakhir, perjuangan itu diemban oleh Ma'ruf Amin. Mahfud berharap perjuangan itu dapat dilanjutkan olehnya.
"Nah, kalau Pak Ma'ruf Amin saya pamit karena satu perahu sesama NU," sambung Mahfud.
"Jadi saya bilang, Pak Kiai, saya ingin meneruskan perjuangan Ahlu Sunna Waljama'a di bidang ketatanegaraan yang selama ini sudah dirintis dan dibangun oleh para ulama kita, lima tahun terakhir dilakukan oleh Kiai Ma'ruf Amin. Berikutnya saya akan melanjutkan, mudah-mudahan," ujarnya.
Setelah dirinya berpamitan, Mahfud mengaku Kiai Ma'ruf memberikan nasihat kepadanya.
Mahfud diminta untuk berhati-hati sebab memerintah itu tak mudah dan tantangannya banyak.
Ia pun lantas didoakan oleh Ma'ruf semoga mampu menjaga marwah NU.