Jika Jadi Cawapres, Peluang Gibran Samai Emmanuel Macron hingga Sanna Marin
Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres - cawapres bisa jadi peluang emas bagi Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal batas usia capres - cawapres bisa jadi peluang emas bagi Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka (36) untuk menyamai sejumlah pemimpin dunia yang terpilih diusia muda.
Mereka diantaranya Presiden Prancis ke-25 Emmanuel Macron yang saat terpilih di tahun 2017 berusia 39 tahun, Presiden Ekuador Daniel Noboa (35 tahun) yang akan dilantik pada November 2023, dan Perdana Menteri Finlandia ke-46, Sanna Marin yang berusia 34 tahun saat dilantik.
Presiden Alumni Lee Kuan Yew School of Public Policy, National University of Singapore Chapter Indonesia, Fathul Nugroho mengatakan momentum Pilpres 2024 merupakan kesempatan bagi anak muda Indonesia untuk menunjukkan kemampuannya mengelola negara sebesar Indonesia.
"Ini adalah kesempatan bagi anak muda indonesia untuk memimpin dan menunjukkan kemampuan mengelola negara sebesar Indonesia menuju kejayaan ekonomi di 2045," ujar Fathul kepada wartawan, Kamis (19/10/2023).
Mengingat lanjutnya, banyak contoh anak muda yang menjadi pemimpin dunia, dan terbukti berhasil. Sehingga Gibran bisa berpeluang menyamai para pemimpin dunia tersebut.
"Jangan terlalu khawatir dianggap terlalu muda dan kurang berpengalaman. Saatnya yang muda berkarya untuk kemajuan Indonesia," terangnya.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Pemasok Energi Mineral dan Batubara Indonesia (Aspebindo) ini menyebut sebagai sosok muda, Gibran yang juga alumni sekolah di Singapura ini diharapkan mampu menunjukkan keunggulan dari segi energi dan kecepatan dalam bekerja untuk rakyat.
Terlebih, pasangan yang telah mendaftarkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) usianya jauh lebih tua dibanding Gibran, seperti Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar.
Lagipula, putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) ini memiliki rekam jejak sebagai pengusaha. Sehingga, ada harapan bahwa Gibran mampu mengerek pertumbuhan ekonomi nasional, dan membawa Indonesia masuk dalam jajaran negara dengan ekonomi teratas dunia.
"Gibran diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia lebih tinggi lagi. Caranya, melalui industrialisasi hilir di berbagai sektor, terutama sektor sumber daya alam, perkebunan, pertanian, dan perikanan," kata Fathul.
Fathul juga berharap Gibran dapat lebih mempermudah proses birokrasi perizinan dan bantuan permodalan dalam berusaha.
Ia juga berpesan, jika terpilih menjadi wakil presiden, Gibran bisa menjaga integritas sebagai pemimpin yang tidak melakukan Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN), serta menegakkan hukum yang berkeadilan.
Baca Selanjutnya: Hipmi ajukan rekomendasi untuk pacu ekonomi kelautan dan perikanan ke pemerintah
"Gibran diharapkan dapat mempermudah lagi proses birokrasi perizanan dan bantuan permodalan dalam berusaha. Sehingga semakin tumbuh pengusaha baru skala nasional dan dunia," pungkasnya.