Alasan Erick Disebut Lebih Pas dibanding Gibran Dampingi Prabowo di Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat
Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga, berpendapat sosok Erick Thohir lebih pas untuk mendampingi Prabowo di Pilpres 2024.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Garudea Prabawati
“Karena itu, Yusril tidak kompetitif untuk mendampingi Prabowo bila berhadapan dengan Ganjar-Mahfud dan Anies-Imin,” jelasnya.
Teka-teki Cawapres Pendamping Prabowo
Meski begitu, sejauh ini kode-kode yang beredar menunjukkan jika nama Gibran lebih unggul dibandingkan Erick maupun Yusril.
Sebagai informasi, nama cawapres pendamping Prabowo Subianto akan dibahas pada acara Rapimnas Partai Golkar pada Sabtu (21/10/2023) besok.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.
"Jadi Rapimnas besok itu membahas capres cawapres yang dukung oleh Partai Golkar," kata Airlangga di Kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Jumat (20/10/2023).
Terkait sosok bakal cawapres yang akan diusulkan Golkar, Airlangga menegaskan hal itu akan diputuskan pada Rapimnas besok.
Adapun sedikit bocoran yang disampaikan Airlangga terkait nama bacawapres, yaitu tokoh yang berumur di bawah 40 tahun dan memiliki prestasi yang cemerlang.
Jika merujuk kisi-kisi tersebut, maka Golkar bisa dikatakan akan mendukung Gibran sebab di antara ketiga nama yang banyak dikaitkan dengan Prabowo, hanya satu sosok yang berusia di bawah 40 tahun, yaitu Gibran.
Saat ini Erick berusia 53 tahun sementara Yusril lebih senior, yakni 67 tahun.
"Ya pertama kita bicara mengenai prestasi, jadi kita menghargai under 40 (di bawah empat puluh tahun yang berprestasi)," ucap Menko Perekonomian itu.
"Jadi Golkar mendorong prestasi kepada under 40 dan over 50 dan juga prestasi itu di Golkar itu prestasi, dedikasi, loyalitas dan tidak tercela."
"Dan kemudian tentunya mereka yang berprestasi itu adalah publicly elected official, jadi rakyat yang menentukan," ujarnya.
Partai Gelora Dukung Gibran