Dinilai sebagai 'Peluru Tak Terkendali', Mahfud MD Sebut Itu Alasannya Dipilih Jadi Cawapres
Mahfud MD merupakan sosok pejabat publik yang disebut sebagai 'peluru tak terkendali'. Menurutnya, itulah alasan dirinya dipilih sebagai cawapres.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM - Mahfud MD merupakan sosok pejabat publik yang disebut sebagai 'peluru tak terkendali' oleh Presiden ke-4 Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur.
Menurut Mahfud, karakternya sebagai 'peluru tak terkendali' itulah yang menyebabkan dirinya dipilih oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, sebagai calon wakil presiden (cawapres) pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 mendatang.
Istilah itu dimaksudkan Gus Dur untuk mendeskripsikan sosok Mahfud MD yang tak bisa dihalangi.
Baca juga: Mahfud MD Akui Ditawari Cawapres oleh Kubu Anies dan Prabowo, Ungkap Alasan Lebih Memilih Ganjar
Ketika melihat sesuatu yang tak benar, Mahfud biasanya akan langsung bertindak.
"Artinya apa? Ya, saya tak bisa dihalangi, kalau melihat sesuatu yang tidak benar, saya akan bertindak, siapa pun, dilarang oleh Gus Dur sekali pun," kata Mahfud MD, dilansir YouTube Najwa Shihab, Kamis (19/10/2023).
"Misalnya, waktu itu saya berdebat dengan Dubes Amerika. Begitu. Lalu oleh Gus Dur, Pak Mahfud kurangi itu debat-debat," kata pria berusia 66 tahun tersebut, menirukan perkataan Gus Dur kala itu.
Namun, Mahfud tetap bersikeras untuk berdebat sehingga muncul istilah 'peluru yang tak terkendali' itu dari mulut Gus Dur.
Sebagai informasi, semasa pemerintahan Gus Dur di Kabinet Persatuan Nasional, Mahfud MD sempat diberi amanah untuk menduduki posisi sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) pada 26 Agustus 2000 sampai 20 Juli 2001.
Mahfud lantas melanjutkan perkataannya, bahwa berdasarkan pidato Megawati dan pembicaraannya dengan sang Ketum PDIP itu selama lebih dari dua jam, karakter tersebut yang justru membuatnya dipilih menjadi cawapres.
Mahfud menegaskan, bahwa dirinya dipilih sebagai cawapres pendamping Ganjar karena merupakan sosok 'peluru tak terkendali', bukan untuk dikendalikan.
"Menurut saya, kalau dilihat dari pidatonya Bu Mega, pembicaraan saya lebih dari dua jam dengan Bu Mega, dan pidatonya Mas Ganjar, justru mereka itu memilih saya karena saya ini peluru tidak terkendali, bukan untuk dikendalikan," terangnya.
Baik Ganjar dan Megawati, kata Mahfud, sama-sama telah memahami karakter dan wataknya.
Karakternya yang lugas dan berani itulah yang membuatnya diberi amanah untuk maju sebagai cawapres di Pilpres 2024.
Kelugasan dan Ketegasan