PDIP Ungkap Alasan Ganjar-Mahfud Batal Pakai Mobil Dinas Soekarno Saat ke KPU
Said mengatakan digunakannya mobil itu sebagai pembuka jalan mengingatkan kita makna sejarah bahwa Bung Karno yang membuka gerbang kemerdekaan.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP, Said Abdullah mengungkapkan alasan pasangan calon presiden Ganjar Pranowo dan calon wakil presiden Mahfud MD batal menggunakan mobil dinas terkahir Presiden pertama RI, Soekarno saat mendaftar ke KPU RI pada Kamis (19/10/2023) kemarin.
Namun, berjenis Cadillac Fleetwood 75 Limosin berwarna hitam itu hanya digunakan sebagai pembuka jalan.
Said mengatakan digunakannya mobil itu sebagai pembuka jalan mengingatkan kita makna sejarah bahwa Bung Karno yang membuka gerbang kemerdekaan bangsa Indonesia.
"Melalui kendaraan yang ditumpangi Soekarno, Indonesia menapaki jalan baru, jalan yang lepas dari penjajahan dan itu ditebus dengan pengorbanan mahal dari seluruh pejuang kemerdekaan," kata Said kepada wartawan dikutip pada Jumat (20/10/2023).
Menurutnya, tanpa pembukaan gerbang kemerdekaan, tentu bangsa Indonesia tidak akan mencapai pada posisi seperti saat ini.
"Kisah ini kami letakkan sebagai titik tolak perjuangan Ganjar-Mahfud, melanjutkan cita-cita kemerdekaan bukanlah barang yang mudah. Namun, tak ada yang tak bisa kita lalui kalau kita bisa bersatu," ujar Said.
Sehingga, Said menjelaskan mobil dinas terkahir Soekarno tidak dinaiki Ganjar dan Mahfud karena simbolisasi pembuka jalan kemerdekaan.
"Selanjutnya lah Mas Ganjar dan Pak Mahfud meneruskan agenda dan perjuangan pembangunan yang diletakkan oleh Bung Karno melalui konsep trisakti, berdaulat dalam bidang politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam budaya," ungkapnya.
"Azimat ini sangat lah relevan kita jalankan, terlebih tantangan geopolitik justru mengisyaratkan kita tidak boleh lepas dari garis perjuangan trisakti Bung Karno," sambungnya.
Adapun pada Kamis kemarin, pasangan Ganjar-Mahfud bersama sukarelawan berkumpul di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta, sebelum datang ke KPU.
Rencananya Ganjar-Mahfud menggunakan mobil dinas terkahir Soekarno diikuti para sukarelawan.
Namun, mobil tersebut tak jadi digunakan Ganjar-Mahfud. Keduanya justru menggunakan mobil semi terbuka.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.