Prabowo Umumkan Gibran Jadi Cawapresnya, Daftar ke KPU pada Rabu
Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto, mengumumkan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendampingnya
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Bakal calon presiden (bacapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto mengumumkan bakal calon wakil presiden (bacawapres) pendampingnya, Minggu (22/10/2023) malam.
Prabowo mengatakan, KIM telah sepakat untuk mengusung Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden.
"Secara konsesus, seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dari Koalisi Indonesia Maju untuk 2024-2029 dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Gibran akan Dideklarasikan Jadi Cawapres Prabowo Besok, Mahfud MD: Selamat Bertanding
Secara singkat, Ketua Umum Partai Gerindra itu mengatakan bahwa dirinya dan Gibran akan mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada hari terakhir pendaftaran capres-cawapres, yaitu Rabu 25 Oktober 2023.
"Saya kira ini deklarasi yang kita sampaikan kepada masyarakat umum," sambung Prabowo.
"Dan pada hari Rabu tanggal 25 Oktober kami akan daftar ke KPU," jelasnya.
Jejak Kilat Gibran di Politik
Gibran akhirnya resmi menjadi bakal calon wakil presiden di Pilpres 2024.
Padahal pada Maret 2018, Gibran mengaku tidak tertarik terjun ke dunia politik.
Kala itu, ayahnya, Joko Widodo (Jokowi) maju sebagai calon presiden (capres) dan akan bertarung melawan Prabowo Subianto.
Awalnya, Gibran menjawab diplomatis ketika ditanya akan memilih Prabowo Subianto atau Jokowi di Pemilihan Presiden 2019.
Gibran mengatakan, memilih Prabowo atau Jokowi adalah hak memilih setiap orang yang tidak perlu disampaikan ke publik.
"Soal memilih (Prabowo atau Jokowi) jawabannya rahasia," ujar Gibran, menjawab pertanyaan salah satu mahasiswa Universitas Dian Nuswantoro, Semarang pada 3 September 2018.
Dikutip dari Kompas.com, Gibran mengatakan, meski dirinya anak orang nomor satu di negeri ini, ia meyakinkan tidak ikut perpolitikan nasional.