Mengapa Gibran Tak Dipecat Megawati dari PDIP? Beda Nasib dengan Murad Ismail dan Budiman Sudjatmiko
Mengapa Megawati tak memecat Gibran dari PDIP? tak seperti nasib Budiman Sudjatmiko, Murad Ismail hingga I Made Gianyar.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Sri Juliati
"Karena kalau kepala daerah itu kan tidak bisa kita pecat. Kalau anggota fraksi itu kan bisa kita langsung pecat. Itu ada perbedaan," tutur Olly di Kompas Tower, Jakarta, Kamis (26/10/2023).
Olly menyebut hal itu lantaran Gibran dipilih langsung oleh rakyat.
"Karena kepala daerah enggak bisa karena dia dipilih rakyat, kita enggak bisa turunkan karena dia berpindah lalu kita turunkan, enggak mungkin," tambah Olly.
Beda Nasib
Nasib Gibran di PDIP rupanya tak sama dengan tiga tokoh lainnya, para tokoh yang sebelumnya merupakan kader PDIP.
Pertama Budiman Sudjatmiko, eks aktivis 98 yang dipecat PDIP buntut dirinya dukung Prabowo.
Mengutip Serambinews.com, Budiman dipecat Megawati pada Kamis (24/8/2023).
Saat surat pemecatan yang ditandatangani Megawati dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto itu tiba, Budiman mengaku sedang berada di luar rumah.
"Diterima oleh putri saya yang kebetulan waktu kecil dikasih nama oleh Ibu Megawati," kata Budiman.
Baca juga: Janji Prabowo-Gibran: Perketat Masuknya TKA, Ciptakan Lapangan Kerja Utamakan Tenaga Lokal
Tokoh kedua yakni Gubernur Maluku, Murad Ismail, yang telah secara resmi dipecat dari PDIP, seusai dicopot dari jabatannya sebagai Ketua DPD PDIP Maluku.
Kabar pemecatan Murad diungkapkan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP Sadarestuwati.
Murad dipecat dari PDIP lantaran buntut perpindahan istrinya, Widya Pratiwi, dari partai berlambang banteng ini, ke Partai Amanat Nasional (PAN).
Murad pun disebut menuliskan surat pernyataan seusai pemecatan dirinya, dirinya disebut-sebut mengucapkan terima kasih pada Ketum PDIP Megawati, mengutip Kompas.com.
Selain itu, ada juga mantan Bupati Bangli, I Made Gianyar, didepak dari PDIP lantaran mendukung adiknya, I Made Subrata, yang maju sebagai calon bupati pada Pilkada Bangli 2020.
Saat itu, I Made Subrata bersama Ngakan Kutha Parwata diusung oleh Golkar, NasDem, dan Gelora. Sementara, I Made Subrata sendiri merupakan kader Golkar.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fersianus Waku/Fahdi Fahlevi) (SerambiNews.com/Sara Masroni) (Kompas.com/Rahmat Rahman Patty) (TribunJakarta.com)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.