Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Nilai Kombinasi Prabowo-Gibran Bakal Jadi Efek Kejut dalam Pilpres 2024

Menurut Jerry, selisih antara Prabowo yang berusia 71 tahun dan Gibran berusia 30-an, menjadi efek kejut dalam peta politik Pilpres 2024.

Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Pengamat Nilai Kombinasi Prabowo-Gibran Bakal Jadi Efek Kejut dalam Pilpres 2024
Tribunnews.com/Igman Ibrahim
Bakal calon presiden (capres) - calon wakil presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka rampung menjalani tes kesehatan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Kamis (26/10/2023).  

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menakar soal peluang pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakaming Raka di Pilpres 2024.

Menurut Jerry, selisih antara Prabowo yang berusia 71 tahun dan Gibran berusia 30-an, menjadi efek kejut dalam peta politik Pilpres 2024.

"Kombinasi ini sebagai pertemuan dua generasi yang berbeda, yang menarik perhatian bagi generasi milenial dan generasi yang lebih senior," kata Jerry dalam diskusi virtual bertajuk Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Pilpres 2024, Jumat (27/10/2023).

Jerry menilai pemilih di Indonesia didominasi oleh generasi muda, mencapai 52 persen dari total pemilih.

Bahkan, dikatakan Jerry, Prabowo memiliki keunggulan yakni menarik perhatian pemilih muda karena pengalaman politiknya yang luas.

“Pemilih ini ada yang disebut ada yang mengambang ada pemilih tetap nah keuntungan Prabowo Gibran dia akan didukung oleh Jokowi, walaupun barangkali belum keluar tetapi sebagai orang tua akan mendukung anaknya,” ucap Jerry

Berita Rekomendasi

Sementara itu, Direktur Ekseutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah lebih mengedepankan analisi kekuatan mesin politik Prabowo-Gibran yang menjadi tulang punggung koalisi.

Menurutnya, mesin politik paslon ini tak bisa dianggap enteng karena ada partai-partai besar.

"Meskipun ada isu-isu seperti dinasti politik dan HAM, sepertinya sudah mulai kehilangan daya tariknya di mata publik. Prabowo-Gibran tetap mampu mempertahankan elektabilitas mereka. Kombinasi dari koalisi yang kuat, ketokohan Prabowo, dan dukungan identitas Joko Widodo semakin memperkuat pasangan ini dalam menghadapi tantangan Pemilu mendatang," kata Dedi.

Jadi, dikatakan Dedi, dengan segala faktor yang bermain, Prabowo-Gibran bukan lagi sekadar harapan, melainkan suatu realitas kemenangan yang mengintai di depan mata.

“Peluang kemenangan mereka besar ini, kita tidak perlu menafikan bahwa mesin politik koalisinya yang obesitas dan partai-partai besar ada di sana,” tandasnya.

Sebagai informasi, pasangan bakal calon presiden (capres) cawapres KIM telah resmi mendaftar ke KPU.

Mereka menjadi pasangan ketiga yang mendaftarkan diri menyusul capres cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Koalisi PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang sudah mendaftar di hari pertama.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas