Pengamat Nilai Kombinasi Prabowo-Gibran Bakal Jadi Efek Kejut dalam Pilpres 2024
Menurut Jerry, selisih antara Prabowo yang berusia 71 tahun dan Gibran berusia 30-an, menjadi efek kejut dalam peta politik Pilpres 2024.
Penulis: Reza Deni
Editor: Wahyu Aji

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Political and Public Policy Studies (P3S), Jerry Massie, menakar soal peluang pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakaming Raka di Pilpres 2024.
Menurut Jerry, selisih antara Prabowo yang berusia 71 tahun dan Gibran berusia 30-an, menjadi efek kejut dalam peta politik Pilpres 2024.
"Kombinasi ini sebagai pertemuan dua generasi yang berbeda, yang menarik perhatian bagi generasi milenial dan generasi yang lebih senior," kata Jerry dalam diskusi virtual bertajuk Prabowo-Gibran Berpotensi Menang Pilpres 2024, Jumat (27/10/2023).
Jerry menilai pemilih di Indonesia didominasi oleh generasi muda, mencapai 52 persen dari total pemilih.
Bahkan, dikatakan Jerry, Prabowo memiliki keunggulan yakni menarik perhatian pemilih muda karena pengalaman politiknya yang luas.
“Pemilih ini ada yang disebut ada yang mengambang ada pemilih tetap nah keuntungan Prabowo Gibran dia akan didukung oleh Jokowi, walaupun barangkali belum keluar tetapi sebagai orang tua akan mendukung anaknya,” ucap Jerry
Sementara itu, Direktur Ekseutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah lebih mengedepankan analisi kekuatan mesin politik Prabowo-Gibran yang menjadi tulang punggung koalisi.
Menurutnya, mesin politik paslon ini tak bisa dianggap enteng karena ada partai-partai besar.
"Meskipun ada isu-isu seperti dinasti politik dan HAM, sepertinya sudah mulai kehilangan daya tariknya di mata publik. Prabowo-Gibran tetap mampu mempertahankan elektabilitas mereka. Kombinasi dari koalisi yang kuat, ketokohan Prabowo, dan dukungan identitas Joko Widodo semakin memperkuat pasangan ini dalam menghadapi tantangan Pemilu mendatang," kata Dedi.
Jadi, dikatakan Dedi, dengan segala faktor yang bermain, Prabowo-Gibran bukan lagi sekadar harapan, melainkan suatu realitas kemenangan yang mengintai di depan mata.
“Peluang kemenangan mereka besar ini, kita tidak perlu menafikan bahwa mesin politik koalisinya yang obesitas dan partai-partai besar ada di sana,” tandasnya.
Sebagai informasi, pasangan bakal calon presiden (capres) cawapres KIM telah resmi mendaftar ke KPU.
Mereka menjadi pasangan ketiga yang mendaftarkan diri menyusul capres cawapres dari Koalisi Perubahan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dan Koalisi PDIP Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang sudah mendaftar di hari pertama.
Dalam sambutannya saat menyerahkan berkas pendaftaran bakal calon Presiden KIM Prabowo Subianto mengaku siap maju untuk melanjutkan pembangunan.
"Kami siap untuk maju di hadapan rakyat Indonesia. membawa program kita membawa visi kita untuk melanjutkan pembangunan dan mengantar Indonesia sampai menjadi negara yang maju dan makmur," kata Prabowo.
Baca juga: Sederet Janji yang Diumbar Prabowo, Ganjar, dan Anies jika Terpilih Jadi Presiden
Hadir pada ruangan tersebut Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra, Ketua Umum Partai Gelora Anis Matta, Ketua Umum Partai Garuda Ahmad Ridha Sabana, Ketua Umum Partai Prima Agus Jabo, dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep juga memasuki Kantor KPU.
Prabowo dan Gibran menyerahkan berkas admistrasi pencalonan capres dan cawapres kepada ketua KPU RI Hasyim Asy'ari.
Pada kesempatan yang sama, Ketua KPU Hasyim Asy'ari mengatakan dokumen yanf disampaikan oleh KIM telah dinyatakan lengkap.
"Informasi dari Kesekjenan KPU, berdasarkan dokumen di Silon, dokumen persyaratan dinyatakan telah lengkap," ujar Hasyim.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.