Dari Montevideo-Uruguay, Pelaut Indonesia Asal Jateng Deklarasikan Dukungan untuk AMIN
Dukungan terhadap Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) tak hanya deras mengalir di Tanah Air.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Dukungan terhadap Bacapres Anies Baswedan dan Bacawapres Gus Muhaimin Iskandar (AMIN) tak hanya deras mengalir di Tanah Air.
Di luar negeri, pekerja Indonesia di perantauan pun terus menggelorakan dukungan bagi kandidat dari Koalisi Perubahan tersebut. Mereka menyadari perubahan dan perbaikan, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar, hanya bisa terjadi jika Indonesia dipimpin oleh pasangan AMIN pada 2024 mendatang.
Kamis 26 Oktober 2023 waktu setempat, para pelaut Indonesia dari Kapal B/P. Festeiro, kapal jenis trawler (kapal ikan jaring) yang berada di Montevideo, Uruguay, mendeklarasikan dukungan bagi AMIN.
“Kami pelaut Indonesia yang tergabung dalam relawan Sedulur Kang Anies dengan ini mendukung pasangan Anies-Cak Imin sebagai calon Presiden RI 2024-2029. Hidup perubahan. AMIN…AMIN…,” teriak pelaut yang diwakili Bosun Agung Nugroho.
Dr. Tohana, agen dari kapal ikan modern B/P. Festeiro mengungkapkan mereka adalah pelaut Indonesia yang bekerja di kapal ikan trawler Spanyol yang beroperasi di Uruguay.
Baca juga: Kepedulian Anies Mengembalikan Warga Tergusur, Kini Kampung Akuarium Raih Penghargaan Internasional
“Sebenarnya sudah dari setahun yang lalu mereka sudah mendukung Kang Anies. Mereka semua berasal dari Jawa Tengah. Kita berharap mereka bisa mengajak keluarga mereka untuk ikut mendukung AMIN,” terang Dr. Tohana, Jumat 27 Oktober 2023.
“Ada 21 kru Indonesia di kapal itu. Hari ini mereka terbang ke Indonesia, karena kontraknya sudah selesai. Sebelum mereka terbang, para pelaut Indonesia ini membuat deklarasi dukungan untuk AMIN yang kemudian divideokan,” ujar Dr. Tohana.
“Semoga Kang Anies menjadi Presiden dan beliau bisa mendorong pengembangan nelayan Indonesia dengan kapal-kapal baja berperalatan modern, karena Indonesia sejatinya juga kaya dengan ikan. Usahakan juga ada TPS (tempat pemungutan suara) di Uruguay. Ada ribuan pelaut Indonesia di sana yang bekerja di kapal ikan asing,” pungkasnya. (***Nurfina***)