Djarot Saiful Hidayat Merasa Gagal usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Singgung soal Pembangkangan
Djarot Saiful Hidayat mengaku merasa bersalah terkait Gibran Rakabuming yang menjadi cawapres Prabowo Subianto. Djarot merasa gagal mendidik Gibran.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Tiara Shelavie
Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu diketahui merupakan kader PDIP.
Pasangan Prabowo-Gibran diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) yang terdiri dari Partai Gerindra, Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang, Partai Gelora, Partai Garuda, Prima dan PSI.
Sedangkan PDIP mengusung pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.
Selain PDIP, pasangan Ganjar-Mahfud turut diusung Partai Perindo, PPP, dan Partai Hanura.
Sementara itu, pasangan lainnya yaitu Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang diusung Partai NasDem, PKB, dan PKS.
Respons Gibran soal Kekecewaan PDIP
Ditemui terpisah, Gibran Rakabuming enggan berkomentar banyak saat ditanya soal kekecewaan PDIP kepada dirinya dan Jokowi.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto sempat menyindir Jokowi dan keluarga yang kini dianggap meninggalkan PDIP.
Menurut Hasto, PDIP telah memberikan banyak keistimewaan kepada Jokowi berserta keluarga di bidang politik.
"Ya itu monggo saya kembalikan lagi ke Pak Hasto," ucap Gibran, dikutip dari TribunSolo.com, Senin (30/10/2023).
Baca juga: Disulap dari Kafe, Agus Gumiwang Duet Dengan Hasan Nasbi Dirikan Posko Pemenangan Prabowo-Gibran
Saat disinggung soal Kartu Tanda Anggota (KTA) PDIP, Gibran mengaku sudah berencana menemui Ketua DPC PDIP FX Hadi Rudyatmo.
Putra sulung Jokowi itu sedang mencari waktu yang tepat untuk bertemu dengan Mantan Wali Kota Solo tersebut.
"Ya secepatnya. Nanti saya bicarakan dengan Pak Ketua DPC dulu," jelas Gibran.
"(FX Rudy) udah WA saya. Entar ya. Nggih. Nanti, nanti. Saya carikan jadwal biar tidak saling tumpang tindih jadwalnya."
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin)