PDIP Bakal Fokus Kampanye Door To Door Tingkatkan Elektabilitas Ganjar-Mahfud di 3 Provinsi Ini
Aria pun menyebut, pihaknya telah memiliki strategi khusus dalam memenangkan kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politisi PDI Perjuangan (PDIP) Aria Bima merespons santai hasil survei beberapa lembaga yang menunjukan elektabilitas pasangan Ganjar-Mahfud masih lemah di tiga daerah yaitu Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta.
Aria pun menyebut, pihaknya telah memiliki strategi khusus dalam memenangkan kontestasi Pemilu Presiden (Pilpres) 2024.
Baca juga: Jokowi Ajak Anies, Ganjar dan Prabowo Makan Siang, Dipuji Surya Paloh Hingga Dipertanyakan PDIP
Aria mengungkapkan bahwa PDIP akan fokus melakukan kampanye metode door to door dan man to man untuk menutup celah bolongnya elektabilitas Ganjar-Mahfud di tiga daerah tersebut.
"Langkah kami tetap ya, menaikkan popularitas Ganjar-Mahfud dengan door to door dan man to man semua kekuatan (partai dan relawan). Bagaimana bisa langsung masuk ke elemen penting di tingkat bawah yaitu rumah ke rumah," kata Aria Bima di Jakarta, Senin (30/10/2023).
Menurut Aria, langkah lainnya adalah mempertinggi preferensi untuk membangun narasi publik yang positif melalui berbagai media, sehingga rakyat semakin kenal terhadap Ganjar-Mahfud.
Baca juga: Janji Bacapres: Prabowo Ingin Buka Lapangan Pekerjaan Seluas-luasnya, Ganjar 17 Juta, Anies 15 Juta
Langkah itu pun dibarengi dengan kampanye program yang sudah disiapkan Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud.
"Kampanye program yang benar-benar tidak hanya sekadar janji namun sikap kedua tokoh kita adalah bagaimana penindakan masalah korupsi dan penegakkan hukum," ungkapnya.
Aria Bima menilai keunggulan program Ganjar-Mahfud dalam penindakan masalah korupsi dan penegakan hukum, dapat mengatasi celah elektabilitas pasangan itu di wilayah Jabar, Banten.
Dia percaya bahwa mayoritas rakyat Indonesia menginginkan adanya langkah konkret dalam pemberantasan korupsi.
"Rakyat butuh pemimpin yang bebas, antikorupsi dan tentu narasi-narasi yang lebih religius, itu menjadikan suatu cara kami menjelaskan melalui berbagai pola supaya bisa lebih masuk," jelas dia.
Dia menjelaskan mengapa Ganjar-Mahfud sangat concern dalam penegakan hukum dan pemberantasan korupsi karena kedua persoalan itu sudah pada tingkat yang akut.
Aria Bima pun mencontohkan berbagai persoalan bangsa, akar persoalannya adalah korupsi sehingga harus diatasi.
Baca juga: Jubir TPN Ganjar-Mahfud Nilai Jokowi Makan Siang Bareng 3 Capres Bukan Bagian dari Cawe-cawe Pilpres
"Saya percaya dengan pemberantasan korupsi dan penegakan hukum, kantong rakyat akan nambah. Dan itu namanya sejahtera," kata dia.
Menurut Aria, Ganjar-Mahfud bukan hanya menawarkan program namun kedua tokoh tersebut punya rekam jejak yang bagus dalam mewujudkan penegakan hukum dan pemberantasan korupsi.