Target Ekonomi Ganjar, Prabowo, Anies Terlalu Ambisius, Ekonom: Perlu Strategi Beda dari Jokowi
Selama 9 tahun kepemimpinan Jokowi, ekonomi Indonesia belum juga tumbuh 7 persen dalam setahun penuh seperti yang dijanjikan.
Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE), Mohammad Faisal menilai target pertumbuhan ekonomi para bakal calon presiden terlalu ambisius. Singgung janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum tercapai dalam dua periode memimpin negeri.
Para bakal calon presiden, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ganjar dan Prabowo menargetkan di angka 7 persen, sedangkan Anies 6,5 persen.
Target tersebut, dinilai Faisal, cukup ambisius untuk dicapai dalam kurun waktu lima tahun.
Baca juga: Prabowo dan Ganjar Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Mencapai 7 Persen, Anies Mentok di Level 6,5 Persen
Faisal menyinggung janji Jokowi pada 2014 lalu. Selama 9 tahun kepemimpinannya ekonomi Indonesia belum juga tumbuh 7 persen dalam setahun penuh seperti yang dijanjikan.
"Ini target yang, terus terang cukup ambisius untuk dicapai dalam lima tahun. Karena kalau kita mengingat Jokowi juga berjanji untuk target minimal 7 persen, tapi tidak pernah dicapai," ujar Faisal saat dihubungi Tribunnews, Jumat (3/11/2023).
Menurut Faisal, tidak tercapainya 7 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan dikarenakan pandemi Covid-19. Sebab, sebelum ada pandemi, Indonesia juga belum pernah menyentuh target 7 persen, saat Jokowi memimpin.
"Dan itu bukan karena disebabkan pandemi Covid-19, tapi karena sebelum pandemi pun tidak pernah capai 6 persen. Artinya bukan berarti tidak mungkin, tapi target setinggi itu membutuhkan ekstra effort," kata Faisal.
Mengacu pada hal itu, target-target para Bacapres juga dinilai terlalu ambisius. Jika ingin mencapai target, dibutuhkan strategi hingga terobosan yang berbeda dari kepemimpinan Jokowi.
"Artinya strateginya seperti apa, strategi terobosan yang berbeda, yang lebih efektif, yang tentunya berbeda dengan strategi-strategi terdahulu yang terbukti tidak pernah mencapai targetnya," tutur Faisal.
Hilirisasi memang menjadi salah satu cara. Tapi itu saja disebut Faisal belum cukup. Perlu ada transformasi ekonomi yang sangat signifikan untuk mencapai pertumbuhan 7 persen.
"Perlu ada strategi-strategi baru yang ikut memacu pertumbuhan ekonomi utk mencapai 7 persen," tambah Faisal.
Sebelumnya, tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden memiliki perbedaan dalam mencantumkan angka target pertumbuhan ekonomi.
Berikut rangkuman dari masing-masing pasangan.
Ganjar-Mahfud MD
Dalam dokumen yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menuliskan, target pertumbuhan ekonomi agar Indonesia ke luar dari jebakan pendapatan menengah.