Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Target Ekonomi Ganjar, Prabowo, Anies Terlalu Ambisius, Ekonom: Perlu Strategi Beda dari Jokowi

Selama 9 tahun kepemimpinan Jokowi, ekonomi Indonesia belum juga tumbuh 7 persen dalam setahun penuh seperti yang dijanjikan.

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Seno Tri Sulistiyono
zoom-in Target Ekonomi Ganjar, Prabowo, Anies Terlalu Ambisius, Ekonom: Perlu Strategi Beda dari Jokowi
TANGKAP LAYAR YOUTUBE
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Mohammad Faisal. Para bakal calon presiden, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ganjar dan Prabowo menargetkan di angka 7 persen, sedangkan Anies 6,5 persen. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Direktur Eksekutif Center of Reform on Economic (CORE), Mohammad Faisal menilai target pertumbuhan ekonomi para bakal calon presiden terlalu ambisius. Singgung janji Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang belum tercapai dalam dua periode memimpin negeri.

Para bakal calon presiden, yakni Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan telah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ganjar dan Prabowo menargetkan di angka 7 persen, sedangkan Anies 6,5 persen.

Target tersebut, dinilai Faisal, cukup ambisius untuk dicapai dalam kurun waktu lima tahun.

Baca juga: Prabowo dan Ganjar Targetkan Pertumbuhan Ekonomi Mencapai 7 Persen, Anies Mentok di Level 6,5 Persen

Faisal menyinggung janji Jokowi pada 2014 lalu. Selama 9 tahun kepemimpinannya ekonomi Indonesia belum juga tumbuh 7 persen dalam setahun penuh seperti yang dijanjikan.

"Ini target yang, terus terang cukup ambisius untuk dicapai dalam lima tahun. Karena kalau kita mengingat Jokowi juga berjanji untuk target minimal 7 persen, tapi tidak pernah dicapai," ujar Faisal saat dihubungi Tribunnews, Jumat (3/11/2023).

Menurut Faisal, tidak tercapainya 7 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia, bukan dikarenakan pandemi Covid-19. Sebab, sebelum ada pandemi, Indonesia juga belum pernah menyentuh target 7 persen, saat Jokowi memimpin.

"Dan itu bukan karena disebabkan pandemi Covid-19, tapi karena sebelum pandemi pun tidak pernah capai 6 persen. Artinya bukan berarti tidak mungkin, tapi target setinggi itu membutuhkan ekstra effort," kata Faisal.

Berita Rekomendasi

Mengacu pada hal itu, target-target para Bacapres juga dinilai terlalu ambisius. Jika ingin mencapai target, dibutuhkan strategi hingga terobosan yang berbeda dari kepemimpinan Jokowi.

"Artinya strateginya seperti apa, strategi terobosan yang berbeda, yang lebih efektif, yang tentunya berbeda dengan strategi-strategi terdahulu yang terbukti tidak pernah mencapai targetnya," tutur Faisal.

Hilirisasi memang menjadi salah satu cara. Tapi itu saja disebut Faisal belum cukup. Perlu ada transformasi ekonomi yang sangat signifikan untuk mencapai pertumbuhan 7 persen.

"Perlu ada strategi-strategi baru yang ikut memacu pertumbuhan ekonomi utk mencapai 7 persen," tambah Faisal.

Sebelumnya, tiga pasangan bakal calon presiden dan wakil presiden memiliki perbedaan dalam mencantumkan angka target pertumbuhan ekonomi.

Berikut rangkuman dari masing-masing pasangan.

Ganjar-Mahfud MD

Dalam dokumen yang diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD menuliskan, target pertumbuhan ekonomi agar Indonesia ke luar dari jebakan pendapatan menengah.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas