Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Acara ICMI, Jimly Ungkap Kenal Prabowo Sejak Masih Berpangkat Mayor

Prabowo Subianto menghadiri acara Dialog Cendekia yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Makassar, Sabtu (4/11/2023).

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Di Acara ICMI, Jimly Ungkap Kenal Prabowo Sejak Masih Berpangkat Mayor
Istimewa
Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie dan Prabowo Subianto di Makassar, Sabtu (4/11/2023). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bakal Calon Presiden Koalisi Indonesia Maju, Prabowo Subianto menghadiri acara Dialog Cendekia yang diselenggarakan Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Makassar, Sabtu (4/11/2023).

Diketahui Prabowo tiba di Lanud Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan sekira puku 13.13 WITA.

Kehadirannya di Sulawesi Selatan disambut sejumlah tokoh di antaranya Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin.

Setelahnya, ia langsung menuju ke Hotel Four Points By Sheraton Jalan Andi Djemma Kota Makassar guna menghadiri Dialog Cendikia yang digelar ICMI.

Forum tersebut pun turut juga mengundang bakal calon presiden lainnya yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan.

Baca juga: Hasto Berpantun di Hadapan Alumni Muda Muhammadiyah, Singgung Baliho, Prabowo, dan Kasih Seorang Ibu

Mereka dalam forum tersebut memaparkan gagasan tentang Indonesia Timur.

Ketua Dewan Penasihat Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengatakan Prabowo merupakan tokoh yang berjasa atas pembentukkan ICMI.

BERITA TERKAIT

Jimly mengaku telah mengenal Prabowo saat masih menjabat sebagai anggota TNI berpangkat mayor.

“Saya udah bergaul dengan beliau ini sejak beliau Mayor, jadi kalau saya kenal luar dalamnya soal komitmennya ke umat ke bangsa,” ungkap Jimly dalam acara Dialog Cendekia.

Baca juga: Prabowo: TNI Siap Kirim Kapal Rumah Sakit ke Palestina

Prabowo juga dikenal Jimly sebagai tokoh yang memiliki komitmen yang luar biasa kepada umat dan bangsa.

Jimly pun bercerita saat pembentukkan awal mula ICMI banyak pihak yang tidak mendukung.

“Tadi saya terangkan ICMI itu tidak banyak yang mendukung, yang lain-lain ngga suka dengan berdirinya ICMI. Nah, yang kasak kusuk di dalam antara lain Pak Prabowo ini," ucap Jimly.

Karenanya, Jimly berharap Prabowo dapat menjadi pemimpin yang peduli, bisa berbagi, dan memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara Indonesia.

“Mudah-mudahan tokoh sekaliber Pak Prabowo ini caring, sharing, giving, contribuiting to the country,” katanya.

Soroti Neoliberalisme

Dalam kesempatan tersebut Prabowo monyoroti kemiskinan yang masih dialami nelayan pesisir Indonesia.

Menurut Prabowo, masalah kemiskinan nelayan bersifat sistemik, karena selama ini menggunakan pendekatan falsafah neoliberal dalam membangun ekonomi.

Akibatnya tidak ada kesejahteraan karena hanya mengutamakan keuntungan swasta dan pribadi.

"Kita memang tidak bisa menghilangkan peranan swasta, kita hormati. Tapi filosofi pendekatan national building adalah harus ada keberpihakan pemerintah untuk menghilangkan kemiskinan. Bukan kita serahkan kepada pasar," kata Prabowo.

Menurutnya paham neoliberal menghendaki agar mekanisme pasar yang berjalan dan pemerintah tidak boleh intervensi terlalu banyak atau hanya sebagai wasit.

"Ini pendekatan keliru," ucap Prabowo.

Karena itu, kata dia, ke depan pendekatan model neoliberal perlahan harus dihilangkan, dan harus ada keberpihakan dari pemerintah.

"Jadi ini masalahnya dari sini kita perlu pemerintah yang berpihak, kita hilangkan kemiskinan kalau perlu kita bagi kapal, bagi mesin, bagi jaring, kita bina mereka. Kita organisir kelompok-kelompok nelayan, kita bina kasih pelatih kita kendalikan," kata Prabowo.

Para pelatih tersebut menurut Prabowo berasal dari Indonesia yang mempunyai SDM unggul, para pakar termasuk anak-anak muda di fakultas yang bisa diberdayakan kemampuannya.

"Kita ambil anak-anak muda dari fakultas-fakultas untuk jadi manajer para nelayan. Kita harus aktif mengendalikan dan memimpin kebangkitan ekonomi dari bawah," kata Prabowo. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas