Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

PDIP Tuding Prabowo-Gibran Cerminan Neo-Orde Baru, Golkar: Sekarang Zaman Reformasi

Partai Golkar menanggapi tudingan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah cerminan neo-Orde Baru.

Penulis: Febri Prasetyo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in PDIP Tuding Prabowo-Gibran Cerminan Neo-Orde Baru, Golkar: Sekarang Zaman Reformasi
Tangkapan layar video di kanal YouTube Kompas TV
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto di Istana Negara, Senin, (6/11/2023). Airlangga mengomentari tudingan bahwa pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah cerminan neo-Orde Baru. 

TRIBUNNEWS.COM – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengomentari tudingan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka adalah cerminan neo-Orde Baru.

Tudingan itu disampaikan oleh Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat beberapa waktu lalu.

Airlangga menanggapinya dengan santai dan menyebut sekarang sudah zaman reformasi, bukan lagi zaman Orde Baru.

“Sekarang sudah zaman reformasi. Jadi, itu kita tidak back to the future. Terima kasih,” kata Airlangga di Istana sesaat sebelum masuk ke dalam mobil, Senin (6/11/2023), dikutip dari tayangan YouTube Kompas TV.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra juga buka suara atas tudingan itu.

Habiburokhman meresponsnya dengan bertanya tentang neo-Orde Baru yang dimaksud oleh PDIP.

"Saya enggak tahu apa yang dimaksud neo-Orde Baru, apakah dalam konteks positif atau negatif," kata Habiburokhman selepas acara silaturahmi parpol Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jakarta, Minggu (5/10/2023).

BERITA TERKAIT

Dia menyebut pada masa Orde Baru juga terdapat hal-hal positif.

"Ya kalau dalam konteks positif, mungkin saja ya di Orde Baru baru ada hal-hal positif juga, begitu juga di Orde Lama, begitu juga di Orde Reformasi," ujar dia.

Baca juga: PDIP Sebut Prabowo-Gibran Cerminan Neo Orde Baru, Gerindra Singgung Kampanye Negatif

Kemudian, elite Gerindra itu berujar pihaknya tidak melakukan kampanye negatif.

Menurut dia kampanye negatif justru menunjukkan pasangan calon tidak percaya diri dalam menunjukkan visi dan misi yang bisa mengambil hati rakyat.

"Politik kami adalah politik merangkul, politik senyumin aja. Silakan Pak Djarot bilang begitu. Pak Prabowo akan tersenyum saja. Kalau perlu, Pak Prabowo akan jogetin," ujarnya menambahkan.

Tudingan Djarot

Sebelumnya, Djarot menuding pasangan Prabowo dan Gibran sebagai cerminan neo-Orde Baru masa sekarang.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas