Rapat Bareng Panglima, Nurul Arifin Soroti Banyaknya Purnawirawan TNI Masuk Timses Capres
Sehingga, kata Nurul, para purnawiran TNI itu diberi jabatan strategis dalam susunan timses capres-cawapres.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Acos Abdul Qodir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR RI Fraksi Partai Golkar Nurul Arifin, menyoroti banyaknya purnawirawan TNI, yang masuk dalam tim sukses (timses) capres dan cawapres pada Pemilu 2024.
Menurutnya, posisi atau status TNI begitu penting dalam kontestasi Pilpres 2024.
Hal itu disampaikan Nurul Arifin dalam rapat Komisi I DPR RI dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono di Ruang Rapat Komisi I DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (7/11/2023).
"Saya membaca timses semua capres ada tentaranya di mana mana, ada purna. Memang purna-purna sih pak, tapi sedemikian seksinya, TNI ini begitu ya," kata Nurul.
Sehingga, kata Nurul, para purnawiran TNI itu diberi jabatan strategis dalam susunan timses capres-cawapres.
"Kalau sudah ada TNI-nya berarti bagaimana menjaga netralitasnya?" tanya Nurul.
Sebab, lanjut Nurul, jiwa korsa melekat pada setiap prajurit TNI.
Baca juga: Panglima TNI Tak Bisa Larang Purnawirawan Terlibat Pilpres 2024, Minta Jangan Tarik Prajurit Aktif
Maka dari itu, Nurul menyoroti cara TNI bersikap netral pada pemilu 2024.
"Jadi kalau misalnya, semua timses dari capres capres tersebut ada TNI-nya, apa bisa satu napas dengan yang dikatakan kita harus netral dan tidak akan mengajak TNI aktif berperan serta dalam pilpres pemenangan pilpres atau pun secara emosional," tandasnya.