Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zulhas Curhat Dua Kali Kalah Dukung Prabowo di Pilpres: Besok Mudah-mudahan Menang

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap curahan hatinya (curhat) lantaran sudah 10 tahun kalah di pemilihan presiden (Pilpres).

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Zulhas Curhat Dua Kali Kalah Dukung Prabowo di Pilpres: Besok Mudah-mudahan Menang
endrap
Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkap curahan hatinya (curhat) lantaran sudah 10 tahun kalah di pemilihan presiden (Pilpres).

Dia berharap Pilpres 2024 bisa meraih kemenangan.

Demikian disampaikan Zulhas saat memberikan sambutan dalam Rakernas LDII 2023 di Jakarta Timur, Selasa (7/11/2023).

Mulanya, Zulhas berbicara dunia sudah mengalami perkembangan yang pesat.

"Kita pesen tukang cukur bisa pakai handphone pak. Zaman kita dulu siapa yang terpikir. Itulah knowledge. Berkembang terus," ujar Zulhas.

Karena itu, Zulhas menyebutkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) menjadi hal yang penting.

Baca juga: Prabowo Pamer Prestasi Pertumbuhan Ekonomi Era Jokowi: Sorry Singapura

Berita Rekomendasi

Karena itu, diskusi yang dilakukan harus dilakukan secara produktif.

"Oleh karena itu kalau quality manusianya itu terus, pendidikan terutama yang penting, maka kita akan dapat diskusi-diskusi yang produktif," katanya.

"Kalau diskusi produktif tentunya kita akan menjadi orang-orang bangsa yang kompetitif, dimana pun kita berada. Tidak lagi diskusi-diskusinya yang pertengkaran-pertengkaran bahkan yang tidak produktif," sambungnya.

Baca juga: Teka-teki Nasib Gibran dan Anwar Usman Jelang Putusan MKMK, hingga Sorotan Jimly yang Dukung Prabowo

Selanjutnya, menteri Perdaganan itu menyatakan bahwa dirinya pun menyinggung sudah beberapa kali kalah dalam Pilpres.

Meskipun begitu, ia berharap bisa menang di Pilpres 2024.

"Pilpres kalah, saya udah 10 tahun kalah. Besok mudah-mudahan menang. Jadi pilih bupati kalah, pilih presiden kalah, pilih gubernur kalah, karena kita suka diadu-diadu hal yang menurut saya tidak produktif. Mestinya kan yang tadi masing-masing aja saling menghormati," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas