PDIP Solo Merasa Diintervensi Saat Didatangi Polisi, Gerindra dan PSI Justru Bereaksi Berbeda
DPC Partai Gerindra Kota Solo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo mengaku sebelumnya sudah didatangi polisi.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Ternyata bukan hanya DPC PDIP Kota Solo yang didatangi petugas kepolisian.
DPC Partai Gerindra Kota Solo dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Solo mengaku sebelumnya sudah didatangi polisi.
Polresta Solo sebelumnya mengatakan melakukan patroli di kantor-kantor partai politik menjelang Pemilu.
Baca juga: Sekjen PDIP Tanggapi Pernyataan Jokowi soal Drama Politik, Hasto: Politik Memang Bukan Drama
Ketua DPC Partai Gerindra Kota Solo Ardianto Kuswinarno yang justru mengapresiasi langkah ini.
"Bagi kami bagus kita apresiasi sekali. Kadang ada gangguan yang tidak kita inginkan. Dengan adanya patroli itu kita nyaman. Alhamdulillah bagi saya," terangnya, Rabu (8/11/2023).
Ardianto mengatakan kantornya didatangi polisi sekitar sebulan lalu.
Aparat datang patroli kemudian memfoto dan memantau keadaan.
"Di DPC kami udah lama udah sebulan lebih. Datang, foto, izin dari kepolisian memantau. Semacam keamanan biar di sini ada masalah atau tidak. Biasanya siang sekitar jam 1 atau jam 2. Untuk keamanan pemilu. Udah sebulan yang lalu," jelasnya.
Menurutnya, tidak tepat jika partai lain merasa diintervensi dengan didatangi pihak kepolisian.
Harusnya mereka bersyukur kantornya diamankan dari segala bentuk gangguan.
"Kalau yang lain mungkin tidak tahu ada semacam kaya gitu. Jelas tidak tepat (disebut mengintervensi). Justru kita dilindungi diperhatikan kenapa tidak bersyukur," tuturnya.
Ketua DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Solo Antonius Yogo juga mengkonfirmasi telah didatangi petugas kepolisian.
Dengan demikian hal ini menegaskan tidak hanya PDIP yang didatangi.
"Nggih, mas," ujarnya.