TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka meminta para kader partai dari koalisinya serta pendukung untuk mengawal angka survei agar dapat menang satu putaran di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 mendatang..

Arahan tersebut, ia sampaikan saat menghadiri konsolidasi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di Jakabaring, Palembang, Minggu (12/11/2023).

"Kita fokus, kita kawal terus angka-angka di survei, insyaallah saya yakin 1 putaran (menang)," ujar cawapres Prabowo Subianto itu, dikutip dari YouTube Kompas TV, Minggu.

Bahkan, kata Gibran, kader serta para pendukung tetap diminta untuk bekerja keras apapun hasil surveinya, baik jelek maupun baik.

"Kalau ada berita surveinya jelek, berarti kita harus kerja keras lagi, kalau ada berita surveinya bagus harus kerja keras lagi, pokoknya kita banyak diam, banyak bekerja," ungkapnya.

"Kalau teman-teman lihat survei, ya memang surveinya seperti itu, kalau trendnya seperti itu ya artinya memang benar-benar 1 putaran," tutur Gibran.

Baca juga: Gibran Minta Kader Partai Koalisi Indonesia Maju di Sumsel Perbanyak Pertemuan Akar Rumput

Selain itu, Gibran meminta agar para pendukung untuk tidak menanggapi serangan terhadap Prabowo-Gibran, atau sampai menjelek-jelekkan pasangan capres-cawapres lainnya.

"Ini kalau banyak serangan, banyak nyinyiran, kalau ada fitnah didiamkan saja tidak perlu ditanggapi, nggak perlu diklarifikasi, kita tidak perlu juga menjelek-jelekkan pasangan lain," katanya.

Gibran meminta kader dan para pendukungnya itu untuk fokus pada pemenangan saja, serta menyebarkan banyak virus-virus positif di semua kalangan.

"Kita fokus ke pemenangan, yang punya tenaga, silakan sumbangkan tenaganya, yang punya komunitas, silakan sebarkan virus-virus positif di lingkungan komunitasnya."

"Punya followers banyak di media sosial juga silakan menyebarkan konten-konten positif, pokoknya kita jangan sampai menanggapi hal-hal yang negatif," tandas Gibran.

Hasil Survei Prabowo-Gibran

Sebagai informasi, beberapa hari terakhir, berbagai lembaga survei telah mengumumkan hasil survei terbarunya.

Salah satunya adalah lembaga survei Populi Center.

Pada hasil survei Populi Center menunjukkan, bahwa Prabowo-Gibran semakin berada di posisi atas dibandingkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD dan Anies Baswedan-Cak Imin.

Di mana, Prabowo-Gibran dianggap sebagai pasangan yang paling mungkin menang dalam satu putaran.

"Dari tiga pasangan capres-cawapres, pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dianggap sebagai pasangan yang paling mungkin menang dalam satu putaran," ujar Peneliti Populi Center, Hartanto Rosojati dalam keterangannya, Kamis (9/11/2023).

Kemudian, hasil survei simulasi tiga pasangan capres-cawapres Populi Center yang dilakukan pada 29 Oktober-5 November 2023 itu, menunjukkan bahwa tingkat keterpilihan tertinggi adalah Prabowo-Gibran dengan angka mencapai 43,1 persen.

Selanjutnya, disusul oleh pasangan Ganjar-Mahfud dengan angka 23 persen.

Terakhir, ada Anies-Cak Imin dengan angka 22,3 persen.

Selain populi center, ada juga lembaga survei Indo Barometer yang turut merilis hasil survei tentang elektabilitas pasangan capres-cawapres.

Dalam survei yang digelar pada 25 Oktober- 31 Oktober 2023 ini, lagi-lagi Prabowo-Gibran unggul dari Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin.

Dengan perolehan angka sebesar 34,2 persen yang diraih Prabowo-Gibran, kemudian Ganjar-Mahfud 26,2 persen dan Anies-Cak Imin sebesar 18,3 persen.

Tak hanya itu, Peneliti Indo Barometer Christopher Nugroho mengatakan, Prabowo juga tercatat unggul dalam simulasi capres tiga nama pada survei ini, dengan angka 35,8 persen.

"Dari pertanyaan tertutup terhadap 3 nama calon Presiden, Prabowo Subianto paling banyak dipilih 35,8 persen. Kemudian Ganjar Pranowo 26 persen dan Anies Baswedan 18,5 persen," ujar Christopher Nugroho dalam rilis survei Indo Barometer secara daring, Sabtu (11/11/2023).

Lalu, Prabowo juga unggul dalam simulasi head to head atau duel dengan dua capres lainnya, yakni Ganjar dan Anies.

"Dari 3 simulasi 2 nama calon Presiden, Prabowo Subianto unggul dengan keterpilihan antara 40,6 persen dan 45,3 persen bila disimulasikan dengan Ganjar Pranowo 27,5 persen, dan Anies Baswedan 20,7 persen."

"Kemudian Ganjar Pranowo dipilih 35,2 persen bila head to head dengan Anies Baswedan 23.2 persen," ucap Christopher.

(Tribunnews.com/Rifqah/Rizki Sandi)