Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gibran Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu: Silakan Laporkan ke Bawaslu

Gibran meminta pihak yang menuding adanya kecurangan pemilu untuk bisa melaporkan hal tersebut ke Bawaslu RI.

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Gibran Jawab Tudingan Kecurangan Pemilu: Silakan Laporkan ke Bawaslu
Tribunnews/Igman Ibrahim
Calon Wakil Presiden (cawapres) Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming Raka. Ia menjawab tudingan adanya kecurangan pemilu yang bakal dilakukan oleh kubunya di Pilpres 2024 mendatang. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon Wakil Presiden Koalisi Indonesia Maju, Gibran Rakabuming menjawab tudingan adanya kecurangan pemilu yang bakal dilakukan oleh kubunya di Pilpres 2024 mendatang.

Menurutnya, pihaknya meminta pihak yang menuding adanya kecurangan pemilu untuk bisa melaporkan hal tersebut ke Bawaslu RI.

"Untuk masalah kecurangan, sekali lagi kalau ada kecurangan atau hal-hal yang tidak pas itu nanti silakan bisa dilaporkan ke Bawaslu," kata Gibran kepada wartawan saat ditemui di sebuah Pujasera di kawasan area 47, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/11/2023).

Namum begitu, Ia enggan berpolemik terkait pihak siapa yang diminta untuk melaporkannya saja ke Bawaslu RI. Namun, satu-satunya yang menyoroti kecurangan Pemilu adalah Ketua Umum PDIP Megawati.

Sebelumnya, Megawati menyampaikan pidato politiknya dalam merespons kondisi atau dinamika politik yang belakangan ini terjadi.

Dalam pidatonya, Megawati menyatakan, mulai menangkap sinyal adanya kecurangan dalam kontestasi Pemilu 2024 mendatang.

Berita Rekomendasi

Megawati mewanti-wanti agar seluruh masyarakat Indonesia bisa memilih calon pemimpin masa depan sesuai dengan hati nurani masing-masing.

"Jangan biarkan kecurangan Pemilu yang akhir ini terlihat sudah mulai akan terjadi lagi. Gunakan hak pilih mu dengan tuntunan nurani," kata Megawati dalam pidatonya yang ditayangkan langsung di streaming YouTube, Minggu (12/11/2023).

Atas hal itu, Megawati meminta kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bisa mengawal agenda-agenda demokrasi yang merupakan hasil dari perjuangan reformasi.

Kata dia, masyarakat jangan takut untuk bersuara dan berpendapat.

"Jangan lupa, terus kawal demokrasi berdasarkan nurani! Jangan takut untuk bersuara, jangan takut untuk berpendapat, selama segala sesuatunya tetap berakar pada kehendak hati rakyat," kata dia.

Pengawalan terhadap agenda demokrasi itu menurut Presiden ke-5 Republik Indonesia tersebut, guna menghindari terjadinya kesewenangan.

Pemilu yang demokratis, jujur, adil, langsung, umum, bebas, dan rahasia, juga ditegaskan oleh Megawati harus dijalankan tanpa ada kecuali.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas