Terinspirasi LaporGub di Jateng, Duet Ganjar-Mahfud Bakal Gagas LaporPresiden
Ganjar-Mahfud ingin supremasi hukum tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga ada kepastian hukum untuk dunia usaha
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terinspirasi dari program LaporGub di provinsi Jawa Tengah duet capres cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD bakal menggagas LaporPresiden.
Melalui LaporPresiden nantinya dibuka ruang bagi masyarakat untuk bisa secara langsung melaporkan masalah yang terjadi di daerah masing-masing kepada Presiden.
Baca juga: Bertemu Tokoh Sepuh NU, TPN Ganjar-Mahfud Dicurhati Kemerosotan Penegakan Hukum dan Korupsi
Direktur Muda Politik 5.0 Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Reyhan Noor mengatakan dengan LaporPresiden nantinya masyarakat bisa berkomunikasi langsung dengan Ganjar apabila ada masalah persis seperti yang dilakukannya saat masih menjabat Gubernur Jawa Tengah.
"Ini jadi komitmen Pak Ganjar untuk melaksanakan di tingkat nasional. Semua warga Indonesia yang mempunyai kesulitan bisa kontak Pak Ganjar untuk dibantu menyelesaikan masalah. Sehingga rakyat tidak lagi memikirkan masalah yang seharusnya bisa diselesaikan negara," ujar Reyhan dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Senin (13/11/2023).
Baca juga: Ditanya Soal Target Ganjar-Mahfud Menang 1 Putaran, PDIP: yang Penting Kita Berjuang Sekuat Tenaga
Selain itu, program Ganjar-Mahfud dalam misi Menjaga Demokrasi dan Reformasi Birokrasi adalah menjaga supremasi hukum progresif dan menjamin hak asasi manusia.
Ganjar-Mahfud ingin supremasi hukum tidak hanya untuk masyarakat, tapi juga ada kepastian hukum untuk dunia usaha, sehingga aktivitas ekonomi jadi lebih baik.
"Kemudian menjaga kemerdekaan pers dan media. Ini penting karena pers dan media bagian dari check and balance kelangsungan negara," ujar Reyhan.
Selanjutnya, koeksistensi geopolitik progresif. Misi ini menunjukkan konsistensi Ganjar-Mahfud membela Palestina. "Pak Ganjar dan Pak Mahfud ingin perdamaian dunia dijaga dan Indonesia harus memiliki posisi yang sama dengan negara lain untuk membangun dunia yang lebih baik."
Ganjar-Mahfud juga ingin perjanjian internasional 100 persen untuk kepentingan nasional. Perjanjian internasional diprioritaskan untuk kepentingan nasional.
Sehingga kita tahu apa yang kita butuhkan dari perjanjian dan apa yang bisa kita tawarkan untuk negara lain atau lembaga multilateral.
Sedangkan program perisai siber nusantara akan terkait digitalisasi. Program ini untuk memastikan bahwa semua data aman dan Indonesia aman dari ancaman kejahatan siber. "Pak Ganjar dan Mahfud menawarkan adanya angkatan siber yang diperkuat lembaga yang sudah ada," kata Reyhan. (Willy Widianto)