Komisi III DPR RI Ingatkan Polri dan TNI untuk Bersikap Netral Saat Perhelatan Pemilu 2024
Aboe juga meminta agar aparat TNI tidak ikut-ikutan perihal agenda pemenangan salah satu paslon dan cukup dengan bertugas menjaga keamanan
Editor: Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah anggota Komisi III DPR kembali mengingatkan Polri untuk menjaga netralitasnya sepanjang perhelatan Pemilu 2024.
Sekretaris Jenderal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Habib Aboe Bakar Alhabsyi meminta Polri bisa bekerja dengan baik, menjaga independensi dengan tidak berpihak kepada pasangan calon siapapun.
"Tugas kita menginginkan, ''Hei Polri, kerja ente yang baik, yang bener, ingetin, jaga independensi, jangan berpihak kepada satu paslon' ya gitu sudah," kata Aboe kepada awak media di Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan.
Aboe juga meminta agar aparat TNI tidak ikut-ikutan perihal agenda pemenangan salah satu paslon dan cukup dengan bertugas menjaga keamanan.
"Hei TNI jangan terlibat jangan macam-macam, nggak boleh ikut-ikutan, amankan saja baik-baik, itu aja," tukas dia.
Baca juga: Benarkah Akan Ada Operasi Intelijen Asing di Pemilu dan Pilpres 2024? Begini Analisis Polisi
Anggota Komisi III DPR RI dari fraksi PDIP I Wayan Sudirta mengatakan, tingkah laku dan kerja Polri mendapatkan perhatian khusus dari publik dan memiliki dampak.
"Karena profesionalisme yang menurun di tahun-tahun politik dampaknya berbeda dengan profesionalisme ketika kita menangani lalu lintas, menangani kriminal, dan lain-lain," kata Sudirta.
Sudirta menyebut citra profesionalisme Polri yang terbangun sejauh ini sejatinya didukung banyak anggaran dan waktu.
Bila hal itu tak dijaga pada momentum pemilu, maka sudah pasti terjadi kemunduran terhadap sisi profesional Polri.
"Oleh karena itu, ibarat mengajari ikan menyelam, saya harus berani nasihatkan, mengingatkan Polri agar ekstra hati-hati, agar ekstra hati-hati, waspada, dan penuh perhitungan dalam menentukan langkah dan kebijaksanaan," tukas Sudirta.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi Demokrat, Benny K Harman bahkan menyebut netralitas aparat Kepolisian masih menjadi sebuah utopia.
Sebab, Benny menyebut saat ini ada anggota polisi yang kerjanya memasang baliho partai politik (parpol) tertentu.
"Mohon maaf sekali Pak Kabaharkam, tidak bisa kita tutupi bahwa memang ada anggota yang kerjanya memasang baliho parpol tertentu," kata Benny.
Dia menegaskan publik mempertanyakan sikap Polri yang diam ketika ada anggotanya memasang baliho parpol.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.