PDIP Minta Pemilu 2024 Tak Curang, Masinton Ingatkan Kejadian Soeharto Lengser
Masinton mengingatkan agar kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan secara jujur dan adil (jurdil).
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Malvyandie Haryadi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan (PDIP), Masinton Pasaribu mengingatkan agar kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024 berjalan secara jujur dan adil (jurdil).
Menurut Masinton, Pemilu yang berlangsung secara jurdil sangat penting agar hasilnya mendapatkan legitimasi.
"Demokrasi harus berjalan melalui kontestasi Pemilu itu tadi, jujur adil terpuji dan saya menambahkan terpercaya lagi. Jadi terpuji dan terpercaya agar hasilnya legitimate," kata Masinton di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Anggota Komisi XI DPR RI ini mencotohkan Pemilu tahun 1997. Di mana, Partai Golkar menang, namun Soeharto tumbang dari kursi kepresidenan.
Sebab, Masinton menegaskan masyarakat tidak percaya dengan hasil Pemilu tersebut.
"Masyarakat bergerak dan kita dudukin Gedung DPR di sini, Soeharto berhenti," ujarnya.
Karenanya, Masinton mengingatkan agar Pemilu yang curang dan manipulatif jangan terlalu di 2024.
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres yang berkontestasi di Pilpres 2024.
Mereka adalah pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1. Kemudian, Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka nomor 2 dan Ganjar Pranowo - Mahfud MD nomor 3.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.