Pengamat Minta Capres-cawapres Tak Jumawa soal Elektabilitas
Boni Hargens meminta pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tak jumawa mengenai dinamika elektabilitas menjelang Pilpres
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik, Boni Hargens meminta pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) tak jumawa mengenai dinamika elektabilitas menjelang Pilpres 2024.
Boni menegaskan hasil jajak pendapat sejumlah lembaga survei menunjukkan elektabilitas masih dinamis.
Menurutnya, para kontestan tidak bisa mengklaim secara otomatis akan masuk putaran kedua.
"Semua masih dinamis. Jadi tidak boleh ada yang jumawa," kata Boni dalam acara launching survei Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) di kawasan Semanggi, Jakarta, Kamis (16/11/2023).
Boni menjelaskan dinamika dukungan masyarakat akan terus berkembang sampai hari pencoblosan 14 Februari 2024.
"Maka potensi pergeseran pemilih itu masih terus terjadi dengan karakter pemilih Indonesia yang hampir 60 persen volatile," ujarnya.
Baca juga: Deputi V KSP Jaleswari Masuk Tim Ganjar-Mahfud, Ini Daftar Tokoh Perempuan di Barisan Para Capres
Selain itu, dia mengungkapkan adanya pergeseran preferensi politik kaum milenial di Pemilu 2024.
Boni menerangkan pemilih milenial dengan jumlah terbanyak di 2024 memilih capres dan cawapres atas pertimbangan rasional.
"Mereka cenderung rasional maka mereka adalah penganut rational choice theory, teori pilihan rasional," ucapnya.
Baca juga: Perbandingan Harta Kekayaan 3 Capres Anies, Prabowo, dan Ganjar, Siapa Paling Kaya?
Karenanya, dia mengajak semua capres dan cawapres untuk mengedepankan kampanye gagasan.
Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan tiga pasangan capres dan cawapres yang berkontestasi di Pilpres 2024.
Mereka adalah pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan nomor urut 1.
Kemudian, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nomor 2, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD nomor 3.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.