Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kominfo Minta Meta Bikin Posko Siaga Pemilu 24 Jam Penuh untuk Cegah Hoaks

Kominfo meminta kepada Meta Inc. agar membuat pos siaga Pemilu 2024 untuk mencegah penyebaran kabar hoaks di platform media sosial.

Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Kominfo Minta Meta Bikin Posko Siaga Pemilu 24 Jam Penuh untuk Cegah Hoaks
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Maskot Pemilu 2024 berupa sepasang burung Jalak Bali yang diberi nama Sura dan Sulu singkatan dari Suara Rakyat dan Suara Pemilu diperkenalkan dalam Kirab Pemilu Tahun 2024 di Lapangan Tegallega Kota Bandung, Kamis (26/10/2023). (TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN) 

Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi meminta kepada Meta Inc. agar membuat pos siaga Pemilu 2024 untuk mencegah penyebaran kabar hoaks di platform media sosial yang dikelolanya.

Meta adalah pemilik media sosial Facebook, Instagram dan WhatsApp, serta Threads.

"Secara khusus pada kesempatan ini saya meminta kepada WhatsApp dan Meta untuk mencurahkan energi lebih dan sumber daya secara optimal untuk menjaga ruang digital dengan membuat Posko Siaga Pemilu Meta," kata Budi dalam  siaran pers, Jumat (17/11/2023).

Budi mengklaim posko tersebut akan bisa menjadi sarana koordinasi untuk menghalau hoaks dan segala bentuk konten negatif yang dilarang sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Ia meminta posko ini beroperasi selama 24 jam non stop selama masa Pemilu.

Budi juga meminta Meta membuat posko ini di kantor Kominfo agar koordinasi dengan pihaknya bisa lebih cepat dan gesit.

BERITA REKOMENDASI

"Pesan ini merupakan upaya bersama untuk meningkatkan partisipasi pemilih, memastikan hak untuk memilih dan dipilih, mencegah perpecahan serta mencegah penyebaran disinformasi," katanya.

Dia menegaskan posisi dan peran media sosial penting sebagai sumber informasi dan media komunikasi, terlebih di masa Pemilu serentak mendatang.

Di sisi lain, dia bilang tantangan-tantangan di ruang digital di masa Pemilu juga semakin nyata.

“Di balik potensi pemanfaatan tersebut, ada ancaman information disorder, cyberbulling, hate space, serta kesenjangan akses terhadap informasi perlu kita tangani dan antisipasi bersama-sama," ujar Budi.

Baca juga: Legislator Demokrat Dukung Pembentukan Panja Netralitas Polri di Pemilu 2024

Sebelumnya, Budi pernah mengklaim banyak menemukan kabar hoaks di Facebook perihal Pemilu 2024 dan pihaknya telah berkoordinasi dengan Meta untuk takedown ratusan konten hoaks.

"Penyebaran hoaks dan disinformasi terkait Pemilu banyak di Facebook yang dimiliki Meta. Kami telah mengajukan takedown 454 konten kepada pihak Meta," ujar Budi dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (27/10/2023).

Pada tahun ini, Budi mengatakan ada peningkatan hoaks terkait dengan pemilu 2024 pada periode 2022 hingga 2023.

Baca juga: Aiman WitjaksonoTuding Polri Tak Netral di Pemilu 2024, Fadil Imran:Siapa Orangnya, Kami Klarifikasi

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas