Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Daftar Tokoh Inisiator Gerakan Jaga Pemilu, Kawal Pemilu 2024 Punya Integritas dan Bermartabat

gerakan Jaga Pemilu lahir dari semangat untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung secara bermartabat dan berintegritas.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in Daftar Tokoh Inisiator Gerakan Jaga Pemilu, Kawal Pemilu 2024 Punya Integritas dan Bermartabat
Rahmat Fajar Nugraha/Tribunnews.com
ILUSTRASI Bendera-bendera partai politik di Pemilu 2024. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Luky Djani selaku Sekretaris Komite Eksekutif Gerakan Jaga Pemilu mengatakan, gerakan Jaga Pemilu lahir dari semangat untuk memastikan Pemilu 2024 berlangsung secara bermartabat dan berintegritas.

Harapannya, hasil pemilu dan pemerintahan terpilih memiliki legitimasi politik secara tak terbantahkan.

Luky menjelaskan ide awal lahirnya gerakan Jaga Pemilu saat beberapa pegiat pro-demokrasi, aktivis sosial dan akademisi kemudian bertukar gagasan.

"Inisiator awal diantaranya Erry Riyana Hardjapamekas, Luky Djani, Natalia Subagjo, Ririn Sefsani, Titi Anggraini, Sulistyowati Irianto, Airlangga Pribadi, Wahyu Susilo, Rusdi Marpaung, Hadar Gumay, Arief Budiman, Ray Rangkuti, kemudian bersepakat untuk mengagas gerakan untuk pendidikan politik populer dan pemantauan pemilu seperti pada 1997 dan 1999 di akhir Orba dan awal reformasi," kata Luky saat dikonfirmasi Tribun, Minggu (19/11/2023).

Menurutnya, gerakan Jaga Pemilu adalah inisiatif terbuka bagi warga negara yang ingin proses tahapan pemilu berlangsung secara demokratis, jurdil dan damai.

"Nilai prinsip dari Jaga Pemilu adalah independen, imparsial dan Non-partisan," katanya.

Dia menjelaskan, gerakan ini menghimpun segenap relawan dengan menggunakan teknologi digital berupa platform pemantauan yang menjamin validitas dan kredibilitas data yang terkumpul.

BERITA REKOMENDASI

"Temuan pelanggaran, penyimpangan kekuasaan dan ketidaknetralan aparatus dikurasi dengan metodologi pemantauan sesuai standar internasional," katanya.

Dirinya menambahkan, pendukung gerakan Jaga Pemilu terdiri dari beragam komponen masyarakat seperti pegiat demokrasi, pekerja sosial, akademisi, mahasiswa, seniman dan budayawan, komunitas sektoral, asosiasi usaha dan individu warga negara yang menyepakai nilai prinsip dari gerakan Jaga Pemilu.

"Para pendukung dan sukarelawan adalah individu yang tidak memiliki afiliasi pada peserta maupun penyelenggara pemilu," kata Luky.

Baca juga: Abraham Samad: Jika Kecurangan Terjadi di Pilpres, Demokrasi Hancur dan kembali ke Zaman Kegelapan

Para pendukung secara sukarela dan sadar bergabung dalam gerakan Jaga Pemilu, tanpa paksaan.

"Para pendukung juga menyepakati untuk bergabung untuk aktif sebagai pemantau dan penganjur pendidikan politik sesuai dengan kapasitas dan keahlian masing-masing," katanya.


Diberitakan sebelumnya, deklarasi Gerakan Jaga Pemilu akan dilakukan pada Selasa (21/11/2023) mendatang.

Konferensi pers tersebut rencananya digelar di Hotel JS Luwansa pada pukul 15.00 WIB.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas