Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Suhu Politik Memanas Jelang Pilpres, Luhut Singgung Istilah Ingusan dan Pengkhianat

Kondisi politik di Indonesia kian menghangat lantaran banyak kejutan yang terjadi jelang perhelatan Pemilu dan Pilpres 2024.

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
zoom-in Suhu Politik Memanas Jelang Pilpres, Luhut Singgung Istilah Ingusan dan Pengkhianat
HO
Luhut Binsar Pandjaitan ditemani istri saat menjalani perawatan kesehatan di Singapore General Hospital. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, kondisi politik di Indonesia kian menghangat lantaran banyak kejutan yang terjadi jelang perhelatan Pemilu dan Pilpres 2024.

Menurut Luhut, berbeda pilihan merupakan hal yang lumrah. Namun ia meminta untuk tidak saling bermusuhan.

"Kita beda-beda boleh saja. Wong kakak-beradik saja bisa beda kok. Tapi jangan musuhan, jangan berkelahi, jangan dendaman gitu loh, yang akhirnya membuat kita setback semua," ungkap Luhut dalam pernyataannya di media sosial pribadinya, Sabtu (18/11/2023).

Dia meminta seluruh pihak untuk tetap fokus mengawal serta mendukung upaya Pemerintah dalam memajukan Indonesia agar dapat lebih baik lagi kedepannya, yakni dengan memberikan masukkan positif.

"Jangan kita gampang judge orang lain gitu loh. Bilang ingusanlah, bilang pengkhianatlah. Siapa sih yang mau jadi pengkhianat?" kata dia.

"Dan itu yang (juga) saya sampaikan pada teman-teman saya sesama TNI. Kita harus dewasa, kita rata-rata umur 70-an saya bilang. Ngapain mesti berantem? Kita kasihlah masukan-masukan bagaimana membuat Indonesia lebih maju ke depan," lanjutnya.

BERITA TERKAIT

Luhut menjelaskan, tak ada satu Presiden atau pemerintahan pun yang dapat menyelesaikan seluruh permasalahan yang ada di suatu negara.

Baca juga: Dianggap Pengkhianat Karena Jadi Cawapres Prabowo, Begini Jawaban Gibran

Luhut juga mendorong agar tak ada pihak yang merasa tersakiti dan mudah terbawa emosi di tahun politik sekarang ini.

"Dan hasilnya kan sekarang bagus, ya itu saja kita pegang. Jadi jangan baperan lah, jangan terus gampang nuduh kiri, nuduh kanan gitu," ungkap Luhut.

Baca juga: Prabowo Ungkit saat Jadi Korban Fitnah Cekik Wamentan hingga Curhat Disebut Pengkhianat

"Kalau kamu gak suka ya jangan pilih, habis. Apalagi kalau dengan millennial sekarang, siapa sih yang bisa ngatur millennial? Cucu saya, apakah saya bisa ngatur pilih lah ini, pilih lah itu? Gak bisa," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Populer

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas