Dewan Penasihat TPN Yenny Wahid Ungkap Kedekatan Mahfud MD dengan Gus Dur: Dididik Langsung
Dewan Penasihat Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar - Mahfud Zannuba Ariffah Chafsoh, atau akrab disapa Yenny Wahid menyebut Mahfud MD sebagai kader
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Wahyu Aji

Pemilik nama lengkap Zannuba Arifah Chafsoh Rahman, Yenny mengawali karier politiknya sebagai pengurus Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sejak 2005.
Namanya semakin meroket kala ia menjadi Sekretaris Jenderal PKB dua tahun kemudian.
Bahkan, ia sempat ditunjuk sebagai staf khusus Presiden ke-5 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di bidang komunikasi politik, dikutip dari Harian Kompas, 27 Februari 2006.
Sayangnya, jabatan itu tak berlangsung lama. Sebab, ia mengundurkan diri pada 2007, tak lama setelah ditunjuk menjadi Sekjen PKB.
Yenny beralasan, tak mudah menjabat sebagai Sekjen sekaligus Stafsus Presiden.
Namun, belakangan diketahui bahwa Yenny merasa mendapatkan tugas tanpa kewenangan. Posisinya pun hanya disebut sebagai pajangan.
Pada 2008, dualisme PKB membuat namanya sempat meredup. Ia juga diberhentikan dari jabatannya sebagai Sekjen PKB pada tahun yang sama.
Sebab, Yenny dianggap melakukan tindakan indisipliner oleh Muhaimin Iskandar.
Baca juga: Yenny Wahid Sebut Ganjar-Mahfud Dekat dengan Rakyat, Berani, dan Berkomitmen dalam Penegakan Hukum
Selanjutnya, Yenny sempat mendirikan sejumlah partai baru, termasuk Partai Kedaulatan Bangsa dan Partai Kedaulatan Bangsa Indonesia Baru.
Namun, partai-partai itu tak terdengar lagi saat ini.
Di luar kiprahnya di dunia politik, Yenny juga tercatat sebagai Direktur The Wahid Institute, sebuah organisasi yang didirikannya dengan Gus Dur.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.