Isu Intel Ikut Rapat Internal di Palu Dibantah PDIP Sulteng, TPN Ganjar Bilang Begini
Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis akan mengkonfirmasi kepada DPC PDIP Palu terkait kabar ada intel ikut rapat internal DPC PDIP Palu.
Penulis: Fersianus Waku
Editor: Whiesa Daniswara
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo - Mahfud MD, Todung Mulya Lubis membuka suara setelah PDIP Sulawesi Tengah (Sulteng) membantah isu ada intel mengikuti rapat internal DPC PDIP Palu.
Todung mengatakan TPN Ganjar-Mahfud akan mengkonfirmasi kepada DPC PDIP Palu terkait kabar tersebut.
"Saya sedang minta laporan dari sana yah. Jadi nanti kita tunggu saja ya," kata Todung saat dihubungi, Rabu (22/11/2023).
Dia menjelaskan informasi mengenai intel mengikuti rapat internal PDIP Palu diperolehnya dari Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.
"Nah ini kan saya dapat dari Sekjen PDIP yah yang waktu itu dia sedang memberikan pengarahan internal di dalam Kantor DPC," ujar Todung.
Baca juga: PDIP Sulawesi Tengah Bantah Isu Intel Ikut Rapat Internal Partai di Palu
Todung menuturkan pihaknya sedang menunggu laporan dari PDIP Palu untuk menyiapkan langkah-langkah selanjutnya.
"Ya kita lihat laporannya dulu yah," ucapnya.
PDIP Sulteng Bantah Ada Intel
Ketua DPD PDIP Sulawesi Tengah (Sulteng) Muharram Nurdin membantah kabar ada intel mengikuti rapat internal DPC PDIP Palu.
Muharram mengatakan pihaknya memang sempat mengadakan kegiatan rapat kerja daerah (Rakerda) internal di wilayah Palu.
Baca juga: Hasto PDIP: Ciri Pemenangan Ganjar-Mahfud Itu Gerakan Rakyat
Namun, dia menegaskan tidak ada satupun pihak luar mengikuti Rakerda yang dibuka Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto tersebut.
"Bahwa ada berita disusupi itu yang kemudian saya tidak tahu, ini siapa yang menyusupi dan seperti apa. Tapi bahwa ada kegiatan Rakerda, iya ada," kata Muharram dalam keterangannya yang diterima Tribunnews.com, Rabu.
Muharram mengaku tidak mengikuti Rakerda tersebut hingga selesai lantaran harus mendampingi Hasto berkeliling.
Namun, berdasarkan pengakuan stafnya di lokasi, tidak ada pihak luar yang menjadi peserta Rakerda.
"Saya sudah tanya staf saya yang ada, memang yang sudah kami kenal semuanya yang masuk ke dalam (rapat) itu," jelasnya.
Baca juga: Ditanya soal Status Jokowi di PDIP, Hasto Kristiyanto Bilang Begini
Muharram menuturkan akan berkoordinasi dengan pihak DPP PDIP beserta TPN Ganjar-Mahfud untuk mengklarifikasi.
"Kita juga sudah klarifikasi ke DPP bahwa kita tidak ada masalah. Itukan dari TPN, tapi infonya dari Pak Sekjen, menurut Staf Pak Sekjen. Ini sedang saya klarifikasi kalaupun ada orang di dalam itu bukan bermaksud karena kami sudah terbiasa," ucapnya.
Sebelumnya, Todung mengatakan kantor PDIP Palu, Sulawesi Tengah didatangi delapan anggota polisi beberapa waktu lalu.
Todung mengatakan peristiwa itu terjadi saat Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto melakukan kunjungan ke PDIP Palu.
"Nah ketika dia (Hasto) melakukan (kunjungan) itu, kantor DPC PDIP Palu itu didatangi oleh delapan orang polisi, itu acara internal PDIP," kata Todung dalam jumpa pers di Media Center TPN, Jalan Cemara, Menteng, Jakarta, Selasa (21/11/2023).
Baca juga: Timnas Bakal Fokus Menangkan AMIN di Jawa Tengah, Ganggu Dominasi PDIP?
Menurutnya, sebagian oknum polisi tersebut memasuki ruangan kantor PDIP Palu, sementara sebagiannya lagi di luar.
Namun, Todung menjelaskan sebelum delapan oknum polisi tersebut datang, seorang yang diduga intel sudah lebih duluan ke lokasi.
"Sebelumnya sudah ada juga yang datang ke kantor DPD PDIP di sana dan konon katanya ada intel yang duduk di sana di dalam rapat PDIP di Palu," ucap Todung.