Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil 4 Eks Wakapolri Tim Sukses Anies, Prabowo, dan Ganjar di Pilpres 2024, Dua di Kubu AMIN

4 eks Wakapolri Oegroseno, Adang Daradjatun, Ari Dono Sukmanto, dan Gatot Eddy Pramono kini mesuk dalam struktur tim sukses 3 pasang capres-cawapres.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-in Profil 4 Eks Wakapolri Tim Sukses Anies, Prabowo, dan Ganjar di Pilpres 2024, Dua di Kubu AMIN
Kolase Tribunnews.com
4 eks Wakapolri yang kini menjadi tim sukses Capres-Cawapres di Pilpres 2024. Dari atas Komjen (purn) Oegroseno, Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto, Komjen (Purn) Adang Daradjatun, dan Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sejumlah jenderal purnawirawan TNI-Polri masuk dalam tim sukses tiga pasangan calon presiden-calon wakil presiden (Capres-Cawapres) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabumin Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

Dari deretan nama jenderal purnawirawan TNI-Polri yang masuk dalam tim suksek ketiga pasangan Capres-Cawapres, tercatat ada empat mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri).

Keempat mantan Wakapolri tersebut tersebar di kubu Anies-Cak Imin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024 ini.

Mereka adalah Komjen (purn) Oegroseno, Komjen (Purn) Adang Daradjatun, Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto, dan Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono.

Diketahui dua mantan Wakapolri yakni Komjen (purn) Oegroseno, Komjen (Purn) Adang Daradjatun berada di barisan tim sukses Anies-Cak Imin.

Baca juga: Jalan Terjal Sekjen PDIP Dekati AMIN, Dibalas Sindiran NasDem hingga Komentar Anies dan Ganjar

Oegroseno didapuk sebagai Wakil Ketua Dewan Penasihat Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin atau Timnas AMIN.

Sementara, Adang Daradjatun ditunjuk menjadi anggota Dewan Penasihat Timnas AMIN.

BERITA REKOMENDASI

Kemudian Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto berada di barisan tim sukses Prabowo-Gibran.

Ia didapuk menjadi Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran.

Baca juga: TKN Prabowo-Gibran Gandeng Relawan Jokowi Ikut Kampanye Sabtu Biru Langit Ceria se-Indonesia

Selanjutnya Komjen (purn) Gatot Eddy Pramono berada di barisan pendukung Ganjar-Mahfud dan duduk menjadi Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN).

Lalu siapakah sosok keempat eks Wakapolri tersebut?

Berikut profil Komjen (purn) Oegroseno, Komjen (Purn) Adang Daradjatun, Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto, dan Komjen (Purn) Gatot Eddy Pramono:

1. Profil Komjen (Purn) Oegroseno

Komjen Pol (Purn) Oegroseno merupaka Wakapolri periode 2013-2014.

Pria kelahiran 17 Februari 1956 tersebut merupakan lulusan Akademi Kepolisian tahun 1978 dan berpengalaman dalam bidang reserse.

Saat ini, Oegroseno menjadi Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI).

Selama berkarir di kepolisian, Oegroseno diketahui pernah menempati berbagai jabatan strategis.

Dilansir dari wikipedia Oegroseno diketahui pernah menjabat sebagai Kapolsek Metro Menteng, Kepala Jaga Satuan Sabhara Kodak VII Metro Jaya, Perwira Ren Sesdit Polda Metro Jaya, Perwira Serse Narkotik Ditserse Polda Metro Jaya, Kasat Serse Polwiltabes Surabaya Polda Jatim (1996), Paban Madya Ops Deops Polri (1998), dan Kadit Sabhara Polda Sultra (2000).

Kemudian ia menjadi Dirsamapta Polda Sultra, Dirpamobsus Polda Metro Jaya, Karo Ops Polda Metro Jaya, Wakapolda Kepulauan Bangka Belitung (2004), Kapolda Sulawesi Tengah (2005), Kapus Infolahta Div Telematika Polri, Kadiv Propam Polri (2009—2010), Kapolda Sumatera Utara (2010—2011), Kalemdiklat Polri (2011—2012), Kabaharkam Polri (2012—2013), dan Wakapolri (2013—2014).

2. Profil Komjen (purn) Adang Daradjatun

Adang Daradjatun merupakan pria kelahiran Bogor 13 Mei 1949 yang berasal dari keluarga jaksa.

Diketahui Adang Darajatun merupakan Wakapolri periode 2004– 2006.

Setelah pensiun dari kepolisian, Adang Daradjatun terjun ke dunia politik bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Ada daradjatun diketahui pernah menjadi kandidat Gubernur DKI Jakarta pada Pilkada 2007 berpasangan dengan Dani Anwar.

Saat itu ia bersaing dengan pasangan Fauzi Bowo dan Prijanto.

Dalam Pilkada DKI Jakarta tersebut ia kalah.

Kini ia menjadi anggota DPR RI dari Dapil DKI Jakarta.

Selama berkarir di dunia kepolisian, Adan Daradjatun pernah mengemban berbagai jabatan strategis.

Setelah lulus dari AKABRI tahun 1971, ia dipercaya menjadi Inspektur Dinas Komando Sektor Kota 711 Jakarta Pusat tahun 1971.

Selanjutnya ia menjabat Kepala Seksi Pengawasan Keselamatan Negara (PKN) Komando Sektor Kota 711 Jakpus tahun 1972.

Setelah itu, ia diangkat menjadi Kepala Seksi Sabhara Komando Sektor Kota 722 Jakarta Utara pada tahun 1975.

Pada 1976, Adang daradjatun dipercaya menjadi ajudan Menhankam Pangab tahun 1976.

Karirnya kian melejit, ia kemudian menjadi Kapolsek Kebayoran Lama Jakarta Selatan dengan pangkat Kapten Polisi pada tahun 1980.

Selanjutnya menjadi Kasubbag Anev Srena Polda Metro Jaya (1983), Kepala Biro Ops Polres Jaksel Polda Metro Jaya (1983), Wakil Kapolres Jakarta Selatan (1984), Kabag Sosbud Direktorat Intelijen dan Pengamanan Polda Metro Jaya (1986), Kabag Sospol Direktorat Intelijen dan Pengamanan Polri (1987), abag Pengawasan Senjata Api dan Bahan Peledak Direktorat Intelijen dan Pengamanan Polri (1989),
Kepala Direktorat Intelijen dan Pengamanan Polda Maluku (1990).

Selanjutnya ia dipercaya menjadi Wakil Kepala Subdirektorat Pengawasan Senjata Api dan Bahan Peledak Direktorat Intelijen dan Pengamanan Polri (1992), Instruktur Utama (tenaga pendidik) di PTIK (1993), Perwira Pembantu III / Perencanaan Program dan Anggaran Srena Polri (19940, Wakil Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (1997), Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (1997), Kapolda Jawa Barat (2000), Staf Ahli Kapolri (2001), Kababinkam (2002), dan
Wakapolri (2004).

3. Profil Komjen Pol (Purn) Ari Dono Sukmanto

Ari Dono Sukmanto merupakan pria kelahiran 23 Desember 1961. Ia menjabat sebagai Wakapolri periode 2018-2020.

Diketahui, Ari Dono pun sempat menjadi Plt Kapolri pada 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019.

Ari merupakan lulusan Akademi Kepolisian 1985 dan berpengalaman dalam bidang reserse.

Sejumlah jabatan penting pernah diduduki Ari Dono selama berkarir di dunia kepolisian.

Setelah lulus Akpol, ia menjadi Kanit Sabhara Polres Banjar Polda Kalimantan Selatan.

Setahun kemudian, ia dipercaya menjadi Kanit Serse Polres Amintai polda Kalimantan Selatan pada 1986.

Selanjutnya ia menjadi Kasatwal Polda Kalsel (1986), Kasat Serse Polres Kota Baru Polda Kalsel (1990) Kapuskodal Ops polres Kota Baru Polda Kalsel (1992) kabag Tipikor Ditreserse Polda Kalsel (1996), dan menjadi Wakapolres Kapuas Polda Kalimantan Tengah (Kalteng).

Kemudian, ia menjadi perwira menengah di Polda Kalteng (1999), Kabag Serse Tipidter Sitserse polda Sumatera Utara (2000), Kapolres Tapanuli Tengah Polda Sumut (2002).

Kapolres Serang Polda Banten (2004), Dirreskrim Polda Banten (2005), Kapolresta Denpasar Polda Bali (2006), Dirreskrim Polda DIY (2007), Dirreskrim Polda Jawa Barat (2008), Penyidik Utama tingkat II Dittipidter Bareskrim Polri (2009), kabag Instalfor Puslabfor Bareskrim Polri (2010), Wakapolda Sulawesi Tengah (2011), Dirtipidum Bareskrim Polri (2011), Kapolda Sulawesi tengah (2013), Sahlijemen Kapolri (2014), Wakabareskrim Polri (2016), Kabareskrim Polri (2016), dan Wakapolri (2018).

4. Profil Komjen Pol (purn) Gatot Eddy Pramono

Gatot Eddy Pramono lahir di Solok, Sumatera Barat 28 Juni 1965.

Gatot Eddy Pramono menjabat sebagai Wakapolri periode 2020-2023

Ia pensiun menjadi anggota Polri pada 3 Juli 2023.

Gatot Eddy merupakan lulusan Akpol 1988.

Sejumlah jabatan penting pernah ditempati Gatot Eddy selama berkaris di kepolisian.

Ia tercatat pernah menjadi Wakil Kepala Kepolisian Sektor Selektif Wlingi Resor Blitar (1988), Kepala Kepolisian Sektor Srengat Resor Blitar (1988), Komandan Peleton Taruna Akabri Semarang (1991), Perwira Administrasi Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Kepolisian Daerah Metro Jaya (1991), Perwira Menengah Kepolisian Daerah Metro Jaya (1992), dan Kepala Sub Unit Curi Direktorat Serse Kepolisian Daerah Metro Jaya (1993).

Selanjutnya, ia pun menjadi Perwira Menengah pada Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (1994), Kepala Sekretariat Operasi Pusat Komando Pusat Komando dan Pengendalian Biro Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Timur (1996), Kepala Kepolisian Sektor Cempaka Putih Resor Metro Jakarta Pusat (1998), Perwira Bantuan Muda Tugas Khusus Perwira Bantuan IV/Staf Personil Polri (1999), Perwira Penghubung Protokol Kapolri (2001), Kepala Satuan I/Pidana Umum Direktorat Reserse Kriminal Kepolisian Daerah Jawa Timur (2002).

Selanjutnya Ia menjadi Kapolres Blitar (2005), Sekretaris Pribadi Kapolri (2006), Kapolres Metro Depok (2008), Kapolres Metro Jakarta Selatan (2009), Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri (2012), Analis Kebijakan Madya Bidang Pengkajian Strategi Staf Operasi Polri (2012), Kepala Bagian Dukungan Administrasi Operasional Biro Pembinaan Operasi Staf Operasi Polri (2013), Kepala Biro Kelembagaan Tata Laksana Staf Perencanaan dan Anggaran Polri (2014), Wakapolda Sulawesi Selatan (2015), Staf Ahli Sosial Ekonomi Kapolri (2017), Asisten Perencanaan dan Anggaran Kapolri (2018), Kapolda Metro Jaya (2019), dan
Wakapolri (2020).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas