Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

3 Pasang Peserta Pilpres Jadi Anggota Kehormatan Muhammadiyah, Ini Paparan Anies, Prabowo dan Ganjar

PP Muhammadiyah menggelar dialog dan uji publik bersama para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Editor: Wahyu Aji
zoom-in 3 Pasang Peserta Pilpres Jadi Anggota Kehormatan Muhammadiyah, Ini Paparan Anies, Prabowo dan Ganjar
Kolase Tribunnews.com
Calon Presiden Anies Baswedan, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto mengikuti dialog publik terbuka bersama Muhammadiyah di tiga universitas berbeda untuk setiap pasangan capres-cawapres, ada di Jakarta, Surakarta maupun Surabaya. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PP Muhammadiyah menggelar dialog dan uji publik bersama para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.

Tiga pasang calon capres dan cawapres di mengikuti dialog di universitas berbeda, ada di Jakarta, Surakarta maupun Surabaya.

Dialog publik dengan pasangan nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar digelar Rabu 22 November di Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Kemudian, nomor urut 3 yakni Ganjar Pranowo-Mahfud MD, Kamis 23 November di Universitas Muhammadiyah Jakarta.

Selanjutnya pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, digelar Jumat 24 November di Universitas Muhammadiyah Surabaya.

Hanya Gibran yang tidak hadir dalam acara tersebut.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir mengungkapkan, Muhammadiyah mencerdaskan bangsa sekaligus merawat politik kebangsaan.

Berita Rekomendasi

Dalam acara tersebut, capres-cawapres yang hadir di lokasi acara mendapat souvenir istimewa berupa tanda anggota kehormatan Muhammadiyah.

Meskipun Muhaimin Iskandar adalah warga Nahdlatul Ulama (NU), tapi atau Cak Imin juga mendapat tanda anggota kehormatan.

“Walaupun jelas NU tapi (beliau) boleh mendapatkan penghargaan khusus dari Muhammadiyah, juga sebagai anggota kehormatan Muhammadiyah,” ucap Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti, Rabu (22/11/2023).

1. Anies sindir pembangunan IKN timbulkan ketimpangan

Calon presiden (capres), Anies Baswedan mengomentari pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Pulau Kalimantan yang dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal itu saat Anies menjawab pertanyaan dari panelis dalam acara Dialog Terbuka Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) pada Rabu (22/11/2023).

Setelah pasangan calon presiden dan wakil presiden Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar menyampaikan visi misi dalam Pilpres 2024, ada seorang panelis yang menanyakan mengenai pembangunan IKN apakah prospektif untuk Indonesia di masa depan.

Panelis tersebut merupakan peneliti Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial, Prof Siti Zuhro.

Dengan pertanyaan itu, Anies pun menjawab tujuan dari IKN ini malah menimbulkan pertimpangan baru.

"Kalau dengan alasan pemerataan, karena itu menghasilkan sebuah kota baru yang timpang dengan daerah lainnya" kata Anies menjawab pertanyaan dari panelis.

Ia juga menjelaskan cara pemerataan yang bisa dilakukan jika pemerintah serius menginginkan adanya pemerataan.

Seperti kota yang sudah ada saat ini dikembangkan dari kota kecil ke kota skala menengah. Kemudian, kota skala menengah diberikan program agar bisa berkembang menjadi kota besar.

"Meratakan Indonesia dengan cara membangun kota kecil menjadi menengah, menengah jadikan besar di seluruh wilayah Indonesia."

"Bukan malah membangun satu kota di tengah hutan,"

Anies juga menjabarkan bahwa hal itu menimbulkan ketimpangan baru.

"Jadi, antara tujuan dan langkah yang dikerjakan itu nggak nyambung, kami melihat ini problem. Karena itu ini harus dikaji secara serius, karena tujuan kita Indonesia yang setara Indonesia yang merata," pungkasnya.

2. Ganjar Pranowo tawarkan dua progam ekonomi syariah

Calon Presiden Ganjar Pranowo menyatakan berniat untuk membangun ekonomi berdasarkan prinsip ekonomi syariah Islam jika dirinya dan Mahfud MD terpilih menjadi presiden dan wakil presiden dalam pemilihan umum atau pemilu 2024 mendatang.

Hal itu dinyatakan Ganjar dalam Dialog Terbuka Muhammadiyah bertajuk “Calon Pemimpin Bangsa yang diadakan PP Muhammadiyah Jakarta, di Universitas Muhammadiyah Jakarta, Kamis (23/11/2023).

Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode itu juga memperkenalkan dua program utama terkait ekonomi syariah yang akan menjadi fokus dirinya yakni, mempermudah sertifikasi halal untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta menjadikan Indonesia sebagai negara nomor satu dalam ekspor produk halal pada tahun 2029.

“Mempermudah sertifikat halal itu tidak terlalu sulit,” kata Ganjar Pranowo.

Calon Presiden Ganjar Pranowo bersama Calon Wakil Presiden Mahfud MD saat acara dialog terbuka bersama Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/11/2023). Dalam dialog yang dihadiri mahasiswa, para kader Muhammadiyah dan masyarakat umum tersebut pasangan capres dan cawapres menyampaikan visi dan misinya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Calon Presiden Ganjar Pranowo bersama Calon Wakil Presiden Mahfud MD saat acara dialog terbuka bersama Muhammadiyah di Kampus Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Kamis (23/11/2023). Dalam dialog yang dihadiri mahasiswa, para kader Muhammadiyah dan masyarakat umum tersebut pasangan capres dan cawapres menyampaikan visi dan misinya. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN)

Ganjar juga meyakini bahwa mempermudah sertifikasi halal untuk mendorong ekonomi syariah dapat dilakukan dengan mengontrolnya melalui pimpinan tertinggi atau melalui penggantian yang tepat.

“Atau kamu yang saya ganti,” sambungnya.

Ia juga menekankan, bahwa target untuk mendorong ekonomi syariah dapat didukung oleh pasar yang besar dan dengan mempermudah syarat perizinan.

Ganjar juga menyuarakan keprihatinannya terhadap sulitnya proses perizinan yang sedang berlangsung yang menurutnya seharusnya menjadi lebih mudah karena akan memengaruhi potensi ekonomi syariah di Indonesia.

Ia bertanya-tanya tentang alasan urusan perizinan ini malah menjadi semakin sulit, dan justru sebaliknya bertolak belakang dari kepentingan masyarakat banyak.

“Maka kemudian tarik sana, tarik sini, dipas-paskan, dipaksakan, yang kemudian tidak merepresentasikan kepentingan masyarakat,” tuturnya.

3. Prabowo siapkan posisi menteri untuk Muhammadiyah 

Calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto berjanji ada kader PP Muhammadiyah yang akan mengisi posisi sebagai menteri dalam kabinetnya jika terpilih menjadi presiden.

Hal itu diungkapkan Prabowo dalam dialog terbuka yang diselenggarakan PP Muhammadiyah di Universitas Muhammadiyah Surabaya, Jawa Timur, Jumat (24/11/2023).

Awalnya, moderator yang merupakan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti menanyakan perihal pertemuan terakhirnya dengan Prabowo.

“Waktu saya ketemu Bapak di Jakarta, Bapak menyampaikan kalau menteri pendidikan itu akan diberikan ke Muhammadiyah. Apakah itu masih berlaku?” tanya Abdul Mu’ti ke Prabowo.

Prabowo pun menjawab bahwa ia akan memberikan kursi menteri kepada putra-putri terbaik Indonesia, termasuk kader dari Muhammadiyah.

“Saya berjanji bahwa menteri-menteri kabinet adalah putra-putra dan putri-putri terbaik bangsa Indonesia. Insya Allah Muhammadiyah akan memberi putra atau putri terbaik, Insya Allah,” kata Prabowo. “Tidak menteri pendidikan, Muhammadiyah Pak?” tanya Abdul Mu’ti sekali lagi.

“Insya Allah Muhammadiyah akan memberi putra atau putri terbaik untuk jabatan yang penting untuk Republik Indonesia,” jawab Prabowo.

Prabowo melanjutkan, ia merasa nyaman berada di beragam kalangan masyarakat, tidak terkecuali Muhammadiyah.

Prabowo saat hadir dalam acara
Prabowo saat hadir dalam acara "Dialog Terbuka Bersama Calon Pemimpin Bangsa uji publik Capres-Cawapres Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka" pada hari ini Jumat (24/11/2023). (YT UM Surabaya)

Sebab menurut Menteri Pertahanan RI (Menhan) itu, tidak sedikit orang-orang terdekatnya yang berasal dari Muhammadiyah.

"Hari ini saya merasa sangat nyaman di kalangan keluarga besar Muhammadiyah, mungkin karena lingkungan saya sehari-hari pun banyak orang-orang Muhammadiyah," ujar Prabowo.

Prabowo juga menyinggung, keluarga besar Muhammadiyah memiliki peran penting bagi sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Salah satunya pernah dilakukan oleha Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman sebagai salah satu tokoh Muhammadiyah yang berjuang untuk kemerdekaan Indonesia.

"Saya dari keluarga besar TNI dan Panglima Besar TNI pertama adalah seorang mantan kepala sekolah Muhammadiyah di Purwokerto yaitu Panglima Besar TNI Jenderal Soedirman. Ini peran tokoh Muhammadiyah yang tampil di saat kritis, saat bangsa ini dipertaruhkan," kata Prabowo. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas