Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan mengatakan, saat ini ia merasa tiba-tiba muncul kesadaran untuk mengembalikan kewarasan dalam bernegara. 

Hal ini terkait pengelolaan sistem negara yang akhir-akhir ini menjadi atensi publik.

"Akhir-akhir ini mendadak ada kesadaran baru kita perlu mengembalikan kewarasan dalam bernegara," kata Anies dalam acara Kick Off Kampanye Nasional PKS Road to Final 2024, di Depok, Jawa Barat, pada Minggu (26/11/2023).

Baca juga: 4 Serangan Ganjar & Anies ke Jokowi, Soal IKN Hingga Penegakan Hukum, Bagaimana Presiden Menjawabnya

Anies kemudian menyinggung mengenai semangat perubahan yang dibawa koalisi partai pengusungnya di 2024. Yakni, semangat menjaga Indonesia sebagai negara hukum, bukan menjadi negara kekuasaan.

"Kita perlu mengembalikan perubahan untuk menjaga agar negeri ini tetap menjadi negara hukum, bukan negara kekuasaan," tutur Anies.

Eks Gubernur DKI Jakarta itu menekankan, dalam sebuah negara hukum, kekuasaan harus diatur oleh hukum dan jangan berlaku sebaliknya.

Baca juga: Jubir Anies Tengarai Food Estate Gagal karena Salah Konsep

"Dalam sebuah negara kekuasaan, kekuasaan itu mengatur hukum. Kita tidak ingin berbalik dan itulah (kekuasaan diatur hukum) yang hendak kita perjuangkan sama-sama," kata Anies Baswedan.

Pantauan Tribunnews.com, Anies Baswedan tiba dalam acara PKS tersebut sekira pukul 13.38 WIB.

Dalam pidatonya, ia mengaku baru saja tiba dari Kota Madiun untuk menghadiri acara terkait pencalonannya di 2024.

Anies tampak mengenakan kemeja putih dibalut jas. Lengkap dengan songkok hitam dan celana bahan hitam.

Setibanya di acara Kick Off Kampanye Nasional PKS, Anies disambut sejumlah petinggi Partai Keadilan Sejahtera. Di antaranya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu dan Sekjen PKS Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.