Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Respons Giring PSI Sikapi PKS Tak Ingin Ibu Kota Negara Pindah ke IKN: Bahaya, Jakarta Mau Tenggelam

Giring Ganesha mengomentari ihwal penolakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Penulis: Mario Christian Sumampow
Editor: Adi Suhendi
zoom-in Respons Giring PSI Sikapi PKS Tak Ingin Ibu Kota Negara Pindah ke IKN: Bahaya, Jakarta Mau Tenggelam
Tribunnews.com/ Mario Christian Sumampow
Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha di kawasan Kantor KPU RI, Jakarta, Senin (27/11/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha mengomentari ihwal penolakan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) terkait pemindahan ibu kota dari DKI Jakarta ke Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan.

Giring merasa wacana penolakan itu merupakan hal yang berbahaya.

Selain itu, di satu sisi, pemindahan ibu kota ke IKN juga penting mengingat kondisi Jakarta saat ini yang tidak baik-baik saja akibat pemanasan global.

"Wah, bahaya itu ya sedangkan kita tahu Jakarta sudah mau tenggelam," kata Giring saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Senin (27/11/2023).

Lebih lanjut, pemindahan ibu kota ini juga menurutnya merupakan bagian dari pemerataan.

Ditambah lagi IKN merupakan simbol majunya pemerintahan.

Baca juga: Harapan PKS soal Ibu Kota Negara Tak Pindah ke IKN Direspons Anies, PKB Beda Pandangan

Berita Rekomendasi

"Ini kan cita-cita besar dari Pak Jokowi. Menurut saya sih kita sayangkan ya. Karena yang paling penting adalah IKN harus jalan," ujarnya.

Dia menyayangkan pernyataan PKS karena menilai IKN yang sudah direncanakan Presiden Joko Widodo mesti dilanjutkan oleh pemerintahan berikutnya.

Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu berharap capres Koalisi Perubahan Anies Baswedan tak melanjutkan upaya pemindahan Ibu Kota ke Ibu Kota Nusantara (IKN) jika nantinya terpilih menjadi Presiden di 2024.

Syaikhu mengatakan, pembatalan IKN menjadi Ibu Kota Indonesia baru merupakan suara dari PKS yang diharapkan dapat diakomodir oleh Anies Baswedan.

Baca juga: Menanti Nasib IKN Usai Jokowi Lengser: Ditolak Anies, Dilanjutkan Prabowo, Bagaimana dengan Ganjar?

“Tentu sikap ini adalah awalannya adalah sikap dari PKS sendiri. Tetapi kaitan ini apakah mau dibawa oleh Presiden atau tidak gagasan ini, mudah-mudahan ini akan juga diakomodir oleh Pak Anies dan juga bisa dipahami juga oleh partai partai yang lain,” ucap Syaikhu di Depok, Jawa Barat, Minggu (26/11/2023).

Syaikhu menerangkan, aspirasi ini akan didiskusikan dengan cawapres Muhaimin Iskandar alias Cak Imin beserta partai-partai di Koalisi Perubahan.

“Saya kira itu akan kita cari titik temu untuk kita menjadi gagasan bersama,” jelas Syaikhu.

Syaikhu mengatakan, PKS berjanji akan berupaya mempertahankan Jakarta sebagai Ibu Kota jika nantinya menang di Pileg 2024 mendatang.

Meski demikian, kata Syaikhu, partainya tak akan menghentikan pembangunan IKN. Adapun PKS berencana menjadikan IKN yang berada di Kalimantan Timur itu menjadi pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Kita berharap bahwa kalau Allah takdirkan PKS menang maka kita akan menginisiasi bahwa ibu kota negara tetap di Jakarta,” ucap Syaikhu.

“Di Ibu Kota Nusantara itu akan tetap kita jadikan pusat pertumbuhan ekonomi. Tentu kita dengan konsep green economy karena memang di sana adalah paru-paru Indonesia dan diakui sebagai paru-paru dunia,” sambungnya.

Sebagai informasi, PKS merupakan salah satu partai tergabung Koalisi Perubahan yang mengusung pasangan capres-cawapres Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar di Pilpres 2024.

Adapun Koalisi Perubahan diisi oleh PKS, partai NasDem, dan PKB.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas