Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Temui Ketua Umum PBNU, Polri Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan Saat Pemilu 2024

Kepala Operasi NCS Polri, Irjen Asep Edi Suheri mengunjungi tokoh agama dalam rangka meminta dukungan dan kerja sama agar Pemilu 2024 berjalan aman.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Temui Ketua Umum PBNU, Polri Ajak Masyarakat Jaga Persatuan dan Kesatuan Saat Pemilu 2024
Istimewa
Kepala Operasi NCS Polri, Irjen Asep Edi bertemu Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya di Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023) siang. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Operasi NCS Polri, Irjen Asep Edi Suheri mengunjungi tokoh agama dalam rangka meminta dukungan dan kerja sama untuk mengajak masyarakat Indonesia tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar Pemilu 2024 berjalan aman dan damai.

Tokoh pertama yang ditemui Irjen Asep Edi Suheri adalah Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.

Irjen Asep Edi Suheri menyambangi Kantor PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (28/11/2023) siang.

Setelah dari Kantor PBNU, Kaops NCS beserta rombongan bersilaturahmi ke Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar di Masjid Istiqlal.

Ketua Umum PBNU menilai upaya Polri melalui Operasi Nusantara Cooling System (NCS) cukup berhasil dalam mendinginkan suasana jelang pemilu 2024.

Ia beralasan berhasilnya upaya pihak kepolisian lantaran tidak ada gejolak masyarakat terkait dengan pesta demokrasi.

Baca juga: Bawaslu Ingatkan Kontestan Jangan Langgar Pasal 280 UU Pemilu: Sanksinya Pidana

Hal itu disampaikan pria yang akrab disapa Gus Yahya ini usai menerima Irjen Asep Edi Suheri dan rombongan.

Berita Rekomendasi

"Alhamdulilllah baru saja kami menerima kunjungan dari Mabes Polri yang bertugas untuk memelihara ketentraman dan ketenangan di tengah masyarakat ini dipimpin oleh Pak Asep," kata Gus Yahya.

"Saya bersyukur sekali sampai saat ini keadaan sangat kondusif di masyarakat. Ini berarti strategi dari aparat termasuk dari Polri dalam memelihara ketentraman cukup berhasil dan harus dilanjutkan karena ini sangat dibutuhkan apalagi pada saat politik sekarang ini," lanjut Gus Yahya.

Baca juga: Elite NasDem Sebut Belum Pernah Lihat Polri Tak Netral dalam Pemilu

Ia berharap tidak hanya untuk warga NU, tapi juga seluruh masyarakat Indonesia bisa menjaga ketentraman, persatuan, dan kesatuan jelang pesta demokrasi.

Di tempat lain, Imam Besar Masjid Istiqlal KH Nasaruddin Umar menyerukan kepada masyarakat terutama umat Islam agar menikmati suasana pemilu ini dengan riang gembira.

Sementara kepada tiga pasangan calon Capres dan Cawapres bisa bersaing secara objektif dan positif.

Ia berharap tidak ada isu primordialisme dan rasial apalagi membawa-bawa politik identitas.

Dikatakannya, apa yang digagas agar Pemilu 2024 berjalan aman dan damai harus didukung.

"Kita mencari pemimpin yang baik dengan cara-cara yang baik. Saya imbau kepada umat Islam untuk mendoakan mari semoga pemimpin yang yang dipilih mampu menjalankan roda kepemipinan bangsa," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas