Pemerintah Targetkan Bauran EBT 23 Persen pada 2025, Anies Baswedan: Sulit Tercapai
Target bauran EBT Indonesia pada 2022 adalah 15 persen dengan bahan bakar fosil sebesar 85 persen.
Penulis: Endrapta Ibrahim Pramudhiaz
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews.com, Endrapta Pramudhiaz
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan memberi komentar perihal target bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) Indonesia sebesar 23 persen pada 2025.
Ia mengatakan, hal itu sulit tercapai salah satunya karena pengerjaannya yang last minute alias mepet di menit-menit akhir.
"Tantangan kita di situ. Seringkali kita rileks mau ngejar di ujung. Kalau untuk ini enggak bisa ngerjain di ujung, harus dikerjakannya dari awal," kata Anies ketika ditemui di kawasan Darmawangsa, Jakarta Selatan, Selasa (28/11/2023) malam.
Baca juga: Ada Potensi EBT 17 Ribu Gigawatt, Menteri ESDM Dorong Pembangunan Interkonektivitas Listrik ASEAN
Ia mengatakan, target bauran EBT Indonesia pada 2022 adalah 15 persen dengan bahan bakar fosil sebesar 85 persen.
Namun, tercapainya hanya sebesar 12 persen dengan bahan bakar fosil 88 persen. Padahal, pada 2025, RI menargetkan bauran EBT 23 persen. "Sulit rasanya untuk kita mencapai ke sana," ujar Anies.
Idealnya, menurut dia, RI tidak mengejar target tersebut secara last minute alias mepet di menit-menit terakhir.
Dia bilang, target bauran energi 23 persen itu seharusnya dilakukan pelan-pelan, baru kemudian nanti bisa tercapai.
"Tapi kalau kita lambat, terus sekarang sudah tinggal 3 tahun dikebut mengejar ketertinggalan 11 persen, enggak gampang lah," ujar Anies.
Ia mengatakan, target untuk bauran EBT tak masalah berada pada angka yang tinggi, asal dikerjakan secara konsisten.
"Angkanya boleh tinggi, tapi kalau kita mengerjakannya itu dalam waktu 9 tahun itu konsisten, maka capaian itu bisa tercapai," kata Anies.