Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Ungkap Alasan Tidak Dukung Prabowo Walau Pernah Jadi Atasan

Sebagai mantan anggota TNI, Edy mengatakan harusnya dia berada di kubu nomor dua

Editor: Erik S
zoom-in Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Ungkap Alasan Tidak Dukung Prabowo Walau Pernah Jadi Atasan
TRIBUN MEDAN/ANUGRAH NASUTION
Edy Rahmayadi seusai memimpin rapat konsolidasi bersama tim pemenangan di kantor DPW NasDem Sumut, Rabu (29/11/2023) 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Mantan Gubernur Sumatra Utara (Sumut) Edy Rahmayadi mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) pada Pilpres 2024.

Edy Rahmayadi memutuskan tidak mendukung Prabowo Subianto walau pernah jadi atasannya saat aktif di militer.

Edy kini tercatat sebagai ketua tim kampanye pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) di Sumut.

Baca juga: Profil Edy Rahmayadi Ketua Pemenangan AMIN Sumut: Optimis Raih Suara di Atas 50 Persen

Sebagai mantan anggota TNI, Edy mengatakan harusnya dia berada di kubu nomor dua atau pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

"Kalau menurut emosional saya, saya ke nomor 2 karena beliau mantan atasan saya dan saya tau benar. Makanya sekarang pertanyaan kenapa saya tidak kesana. Kalau ditanya saya ingin berubah. Yang punya tagline berubah hanya nomor 1. Karena itu kita cocok kan dulu apa yang mau diubah," kata Edy dalam konsolidasi yang digelar di kantor DPW NasDem Sumut pada Rabu (29/11/2023).

Edy lalu menyampaikan jika yang harus diubah adalah kondisi sosial. Kondisi itu meliputi ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan, keamanan.

"Jadi inilah yang kemudian disindir oleh Surya Paloh bagaimana kondisi kita hari ini. Oleh karena itu perlu ada perubahan," lanjut Edy.

Berita Rekomendasi

Sebagai ketua tim kampanye AMIN, Edy lalu meminta agar kerja kerja pemenangan dilakukan dengan jujur, ikhlas dan berani.

"Jadi mari kita bekerjasama untuk melakukan pemenangan ini bersama sama. Setelah pertemuan ini katakan kepada seluruh rakyat apa itu perubahan," tukas mantan Pangkostrad itu.

Target suara 75 persen

Edy Rahmayadi menargetkan pasangan AMIN dapat memperoleh 75 persen suara pada pemilihan umum tahun depan di Sumatera Utara.

Edy mengaku target tersebut berdasarkan itung itungan saat ini.

"Tagline perubahan ini memang dibutuhkan untuk Indonesia ini dan inilah yang memotivasi untuk memenangkan calon presiden Anies dan Muhaimin. Target 75 persen, hitung hitungan sekarang ini segitu," kata Edy Rahmayadi usai memimpin rapat konsolidasi bersama tim pemenangan di kantor DPW NasDem Sumut, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Daftar 38 Tim Kampanye Daerah Timnas AMIN: Ada Edy Rahmayadi hingga Wakil Ketua DPR RI

Edy menyebutkan, ada pun basis suara pemilihan pasangan AMIN berada di wilayah pantai timur Sumatera dan Tapanuli Selatan.

Baca juga: Saat Jokowi Bantah Kritik Anies soal IKN, Tapi Ogah Respons Sentilan Megawati Penguasa Bak Orde Baru

"Pantai timur, pantai barat itu sebagian ada di daerah Tapanuli Utara dan Tapanuli Selatan itu kekuatan," lanjut dia.

Kepada tim pemenangan, Edy berpesan agar melaksanakan segala rencana kampanye dengan jujur, benar berani dan ikhlas.

"Kita sebagai tim pemenangan hari ini, saya mengajak saudara saudara saya ayo kita menangkan. Sampaikan kepada masyarakat Sumut apa itu perubahan," lanjutnya.

Selain konsolidasi, pada pertemuan yang dihadiri ratusan tim pemenangan dari partai pendukung dan relawan juga mengumumkan nama nama tim pemenangan.

Pada pertemuan tadi, Iskandar pun meminta agar bahu membahu memenangkan Anies dan Muhaimin satu putaran di Sumut.

"Sumatera utara menang satu putaran artinya 50 persen plus 1. Saya yakin dan percaya kita akan membawa kemenangan yang gemilang karena kalau kita menang tipis wasalam, kita harus menang besar kita harus menang satu putaran," kata Iskandar.

Selain itu Iskandar juga meminta agar seluruh tim kampanye daerah melakukan pengawasan dalam tahap pemilu.

Baca juga: Marah-marah pada Manajemen Persiraja, Mantan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi Nyaris Diamuk Massa

Khususnya pada saat pemungutan suara di TPS. Iskandar berujar, perjuangan memenangkan Anis dan Muhaimin mesti dilakukan hingga pemilihan selesai.

"Ingat kita tetap harus waspada kita harus menjaga suara pasangan AMIN karena kita tahu demokrasi kita sekarang. Sekali lagi kita semu harus bersatu padu menjaga dan melawan semua usaha usaha kecurangan terhadap pasangan AMIN," tuturnya. (Tribun Medan)

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas