Respons Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud MD soal Dugaan Kebocoran Data KPU
Data DPT KPU disinyalir bocor pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 09.21 WIB. Ini tanggapan dari Anies-Cak Imin dan Ganjar-Mahfud.
Penulis: Muhamad Deni Setiawan
Editor: Pravitri Retno W
TRIBUNNEWS.COM - Data daftar pemilih tetap (DPT) Komisi Pemilihan Umum (KPU) disinyalir bocor pada Senin (27/11/2023) sekitar pukul 09.21 WIB.
Kebocoran data ini lantas ditanggapi oleh dua calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Mereka adalah pasangan calon (paslon) nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar alias Cak Imin, dan paslon nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Baca juga: Kemenkominfo Tunggu Klarifikasi KPU soal Dugaan Kebocoran Data Pemilih
Tanggapan Anies-Cak Imin
Menanggapi bocornya data KPU, Anies Baswedan enggan buru-buru menyimpulkan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu ingin menunggu verifikasi atas isu tersebut terlebih dahulu.
Hal itu disampaikan Anies di Jalan Sulaksana, Cicaheum, Jawa Barat, Rabu (29/11/2023).
"Saya membaca berita itu, tapi saya belum mendengar verifikasinya."
"Tapi kami merasa perlu bahwa yang namanya data itu harus dijaga keamanannya secara amat-amat serius," ujarnya, dikutip dari TribunJabar.id.
Meski begitu, Anies menyatakan, keamanan data tak hanya terletak pada aspek sistemnya.
Namun, juga integritas operator yang melaksanakannya guna menjamin keamanan data seluruh masyarakat.
"Kita belum mendengar penjelasan resminya. Jadi saya tunggu sampai ada resminya, " ucap mantan Rektor Universitas Paramadina itu.
Sementara itu, Cak Imin berpendapat bocornya data Pemilu 2024 merupakan upaya sistematis untuk menganggu jalannya pemilihan.
Pernyataan itu dilontarkan Cak Imin selepas menghadiri acara Kongres Pemuda Perubahan di Convention Hall Smesco, Jakarta, Rabu malam.
"Ini menunjukkan bahwa ada upaya sistematis yang akan mengganggu Pemilu," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.