Berikan Dukungan ke TPN, Ulama Banten Abuya Muhtadi Sebut Punya Kedekatan dengan Mahfud MD
Cawapres Mahfud MD merupakan kawannya saat di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) era kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid ayau Gus Dur.
Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Seno Tri Sulistiyono
Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ulama Banten KH Ahmad Muhtadi bin Dimyathi (Abuya Muhtadi) menegaskan dukungannya kepada pasangan Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024.
Bahkan, Abuya Muhtadi bergabung di struktural Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud. Ia masuk di jajaran Dewan Penasihat.
"(Dukung) pasangan Ganjar-Mahfud. Iya menegaskan dukungan kepada Ganjar-Mahfud," ucap Abuya Muhtadi, dalam konferensi pers di Jakarta Pusat, pada Minggu (3/12/2023).
Baca juga: Yenny Wahid Sebut Ulama Banten Abuya Muhtadi Gabung Jadi Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud
Abuya Muhtadi menjelaskan, cawapres Mahfud MD merupakan kawannya saat di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) era kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur.
"Saya menyatakan bahwa saya itu (dukung) Pak Ganjar-Mahfud. Kenapa? Pak Mahfud itu kawan saya di PKB," kata Abuya Muhtadi.
"PKB dulu (era kepemimpinan Gus Dur), PKB awal," kata Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud sekaligus putri dari Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid, Yenni Wahid.
"Ya PKB dulu," kata Abuya Muhtadi.
Lebih lanjut, Abuya Muhtadi menyampaikan terima kasih kepada Mahfud karena telah maju sebagai cawapres di 2024.
"Dan nyatu sekali saya dengan Pak Mahfud. Ya terima kasih Pak Mahfud tampil. Karena menurut dia 'tahun ini nih yang harus jadi wapres saya'," katanya.
Ia mengaku belum memberikan pesan apapun untuk Ganja Pranowo dan Mahfud MD terkait pencalonan mereka di 2024 mendatang.
"Ya belum ada pesan apapun. Cuma saya siap untuk jadi penasihatnya. Ayo," ucap Abuya Muhtadi.
Adapun kemudian Abuya Muhtadi berharap, Ganjar-Mahfud dapat mengamankan negara dan memperkuat NKRI.
"Ya kita amankan negara. NKRI diperkuat. Jangan ada cek-cok. Jangan ada apa-apa, karena kasihan semuanya butuh makan. Kalau ada cek-cok, makan juga enggak enak, apalagi enggak pakai lauk," tuturnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.