Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Soroti Situasi Politik Jelang Pemilu, Mahasiswa Sebut Ada Pihak Ingin Melanggengkan Kekuasaan

Situasi politik jelang Pemilihan Presiden 2024 tak lepas dari pengamatan masyarakat, termasuk mahasiswa.

Penulis: Reza Deni
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Soroti Situasi Politik Jelang Pemilu, Mahasiswa Sebut Ada Pihak Ingin Melanggengkan Kekuasaan
TRIBUNNEWS/
Ribuan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Selamatkan Demokrasi menggelar mimbar demokrasi di halaman Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Jawa Timur, Rabu (6/12/2023). Situasi politik jelang Pemilihan Presiden 2024 tak lepas dari pengamatan masyarakat, termasuk mahasiswa. 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Situasi politik jelang Pemilihan Presiden 2024 tak lepas dari pengamatan masyarakat, termasuk mahasiswa.

Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Islam Negeri (UIN) Malang, misalnya, mengaku kecewa dengan adanya upaya dari pihak-pihak yang saat ini berkuasa untuk melanggengkan kekuasaannya.

"Kami kecewa kepada orang-orang yang diberi amanah oleh rakyat tetapi tidak sepenuhnya bertanggung jawab, entah menggunakan alasan kepentingan dalam bentuk apapun," ujar Naufal Dava Gradysa, Ketua BEM UIN Malang, Rabu (6/12/2023).

Terlebih pada saat sekarang ini, lanjut Dava, sapaan akrabnya, di tahun politik di mana semakin banyak pihak-pihak yang berusaha mempertahankan serta melanggengkan kekuasaannya.

"Contohnya terkait permasalahan yang terjadi dalam pekan terakhir ini, yakni Putusan MK Nomor 90 beserta fenomena MKMK yang menjerat beberapa hakim konstitusi," lanjutnya.

Terkait pelanggaran berat kode etik Hakim Konstitusi yang menjerat beberapa hakim khususnya Ketua MK Anwar Usman yang dicopot dari jabatannya, mahasiswa sangat menyayangkan dengan kejadian tersebut karena telah menabrak prinsip yang krusial dan wajib dipatuhi oleh para hakim konstitusi. 

Berita Rekomendasi

"Pelanggaran tersebut cukup mengacaukan kepercayaan rakyat terhadap keadilan di negeri ini," pungkasnya.

Mahasiswa Kendari tolak politik dinasti

Sebelumnya, ribuan mahasiswa dari yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa dan Masyarakat (AMARA) menggelar Mimbar Demokrasi di Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Kendari, Selasa (5/12/2023).

Koordinator aksi, Ardianto mengatakan tujuan kegiatan tersebut menolak politik dinasti dan pelanggaran HAM.

Menurut Ardianto, putusan Mahkamah Konstitusi (MK) No.90/PUU-XXI Tahun 2023 terkait batas usia calon Presiden dan Wakil Presiden penuh dengan kepentingan elite.

Apalagi, melalui keputusan tersebut, Gibran Rakabuming Raka maju menjadi calon wakil presiden.

"Yang sangat kita miriskan dengan kejadian kemarin putusan MK. Kami menduga ada sebuah settingan oleh MK sehingga sengaja dibukakan gerbang sebesar-besarnya agar bisa mendaftar," ujarnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas