Debat Pakai Bahasa Inggris: TKN Prabowo-Gibran Siap, TPN Ganjar-Mahfud Tolak, Timnas AMIN Apapun Oke
Soal debat capres-cawapres pakai Bahasa Inggris, begini respons TKN Prabowo-Gibran, TPN Ganjar-Mahfud, dan Timnas AMIN.
Penulis: Rifqah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TPN Ganjar-Mahfud Tolak Debat Pakai Bahasa Inggris
Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD sempat menanggapi mengenai debat menggunakan Bahasa Inggris.
Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto, menganggap TKN Prabowo-Gibran lupa dengan makna Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928.
"Kita ini kan ada Sumpah Pemuda, mereka lupa itu dengan Sumpah Pemuda," kata Hasto saat ditemui di Gedung High End, Jakarta, Rabu (6/12/2023).
Hasto kemudian memberikan contoh saat Jepang menjadi negara maju dengan kulturunya sendiri, begitu juga dengan Tiongkok dan Korea Selatan.
"Sampai kemudian ada Korea pop itu maju dengan kultur dari setiap bangsa," ungkap Hasto.
Maka dari itu, Hasto menolak usulan debat capres-cawapres menggunakan Bahasa Inggris.
"Jadi jangan ubah kultur bangsa ini hanya dengan kemudian melupakan jati diri kita," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP) ini.
"Ingat, bahwa dengan bahasa persatuan kita ini Indonesia mampum mengikatkan diri di dalam proses komunikasi lahir batin dari seluruh masyarakat Indonesia tanpa perbedaan dibeda-bedakan," ucap Hasto.
Timnas AMIN Siap Debat Pakai Bahasa Inggris, Arab, dan Jawa
Sementara itu, Tim Pemenangan Nasional (Timnas) Anies Baswedan- Muhaimin Iskandar alias Cak Imin (AMIN) menyatakan siap debat dengan format apapun.
Bahkan, tak hanya Bahasa Inggris saja, Juru bicara Timnas AMIN, Indra Charismiadji mengatakan, pihaknya juga siap debat menggunakan Bahasa Arab dan Bahasa Jawa.
Dalam hal ini, menurut Indra, hal yang terpenting adalah masyarakat mengenali calon pemimpin yang akan dipilih.
Serta mengetahui visi dan misinya, pemikiran, hingga rekam jejaknya.