Polemik Salah Ucap Asam Sulfat, Gibran Dinilai Tidak Peka
Pernyataan Gibran Rakabuming soal asam sulfat dinilai sebagai ketidakpekaan seorang calon wakil presiden
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS.COM - Pernyataan Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka tentang asam sulfat masih menyisakan cerita.
Awalnya Gibran tengah mengkampanyekan programnya, yakni Kartu Indonesia Sehat (KIS) untuk ibu dan anak saat mengisi acara diskusi ekonomi kreatif pada Minggu (3/12/2023) di kawasan Senopati, Jakarta Selatan.
"Ketika hamil harus dicek dia misalnya asam sulfat, yodiumnya terpenuhi enggak. Ketika anaknya lahir sampai 2 tahun ASI-nya terpenuhi gak, berat badannya tinggi badannya oke gak," kata Gibran.
Baca juga: Gibran Salah Sebut Asam Folat Jadi Asam Sulfat, Gerindra Jateng: Kesalahan Kecil Dibesar-besarkan
Tak hanya kompetitornya dalam Pilpres 2023 yang bersuara, sejumlah pakar juga ikut berkomentar.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah menilai beberapa kesalahan cawapres dari Prabowo Subianto itu.
Menurutnya, kesalahan yang dilakukan Gibran merupakan imbas dari ketidakpekaan terhadap posisinya sebagai cawapres.
"Artinya, Gibran tidak peka dengan statusnya sebagai cawapres yang seharusnya lebih banyak lagi membaca, termasuk mengoreksi naskah dari staf-nya," terangnya, Rabu (6/12/2023).
Sebelumnya, pasangan capres Prabowo Subianto yakni calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka tengah menjadi sorotan setelah salah menyebut istilah asam folat menjadi asam sulfat. Bahkan hal itu terjadi berulang.
Dedi mengungkapkan ada indikasi bukan sekadar salah ucap sebab hal itu tidak terjadi satu kali.
"Statement Gibran kalau dilihat terjadi berulang, maka itu bukan kesalahan ucapan, tetapi itu besar kemungkinan hafalan," lanjutnya.
Menurutnya, sikap Gibran yang apa adanya menghafal apa pun yang diberikan, bisa menjadi tanda dari dua persoalan.
"Pertama, Gibran memang tidak memperdulikan kualitas dirinya karena meyakini punya perlindungan sebagai putra presiden. Kedua, Gibran optimistis atau sudah mengetahui jika dirinya tetap akan menang meskipun publik mengenali kapasitasnya yang buruk," paparnya.
Gibran Minta Maaf
Atas pernyataannya yang salah itu, Gibran menyampaikan permintaan maaf karena salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat.