Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gibran Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo, Ingin Duplikasi di Kota Lainnya

Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo

Editor: Content Writer
zoom-in Gibran Bikin Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Solo, Ingin Duplikasi di Kota Lainnya
Wartakotalive.com
Kampanye hari ke-7, Gibran memilih untuk blusukan ke Kampung Sawah, Poris Gage, Batu Ceper, Kota Tangerang, Senin (4/12/2023), bagikan susu dan buku. 

TRIBUNNEWS.COM - Calon wakil presiden nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka membeberkan langkahnya memecahkan masalah sampah di Solo, Jawa Tengah. Salah satunya dengan membangun pembangkit listrik tenaga sampah (PLTSa).

"Kita baru saja meresmikan pembangkit listrik tenaga sampah. Kita harapannya permasalah sampah di Solo dapat terselesaikan," kata Gibran dalam sesi wawancara yang diunggah di kanal YouTube Kumparan, Rabu (6/12).

Gibran menuturkan pada lima tahun pertama, PLTSa tersebut akan fokus mengolah sampah yang ada di Solo. Kemudian, langkah tersebut diproyeksikan dapat menjawab masalah di kota-kota lain.

"PLTSa ini memang kita buat bukan cuma untuk Solo, tapi juga untuk kota-kota sekitarnya," ujar Gibran.

"Karena nanti kapasitasnya, 5 tahun pertama kita akan fokus di gunung sampah kita sendiri. Nah nanti habis, otomatis kita harus mengambil sampah-sampah dari kota lain juga," sambung dia.

Lebih lanjut, Gibran optimistis proyek PLTSa itu akan berjalan sesuai target. Tak hanya menyelesaikan masalah gunungan sampah, PLTSa juga memberikan energi listrik hingga 8 megawatt.

"Dan semuanya zero waste, itu saya sih yang paling penting. Kan sekarang masalah yang paling mendasar di semua kota kan pasti kemacetan, sampah, polusi. Ya kita selesaikan satu per satu," jelasnya.

Berita Rekomendasi

Gibran mengatakan permasalahan yang ada di kota, terutama sampah akan sulit dipecahkan jika tidak ada partisipasi masyarakat. Ia pun mendorong warga Solo dari tingkat RT dan RW untuk membantu memilah sampah sebelum diolah PLTSa.

Gibran menjelaskan selain menghabiskan gunungan sampah, kehadiran PLTSa juga menekan masalah bau sampah dan resiko kebakaran sampah. Ia pun mengatakan teknologi tersebut juga menarik pemerintah kota lain untuk turut mempelajari PLTSa.

"Banyak yang udah belajar ke sini kok, Wali Kota Tangerang dan lain-lain karena ingin melihat ini, teknologi yang kita pakai itu efektif apa enggak," kata Gibran. (***Fitrah***)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas