Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hasto Sebut Blusukan Adalah Karakter Kader PDIP, Bahkan Ganjar Sampai Menginap di Rumah Rakyat

Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menyebut bahwa blusukan adalah tradisi dari PDI Perjuangan (PDIP).

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Hasto Sebut Blusukan Adalah Karakter Kader PDIP, Bahkan Ganjar Sampai Menginap di Rumah Rakyat
Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto saat berpidato dalam rangkaian safari politik di Serang, Banten, Minggu (10/12/2023). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda

TRIBUNNEWS.COM, BANTEN - Sekretaris Tim Kampanye Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Hasto Kristiyanto menyebut bahwa blusukan adalah tradisi dari PDI Perjuangan (PDIP).

Begitu juga dengan program kerakyatan seperti Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS), Bantuan Sosial dan Program Keluarga Harapan (PKH), adalah program yang dirancang Banteng.

Hal itu disampaikan Hasto Kristiyanto saat berpidato dalam rangkaian safari politik ke Banten, Minggu (10/12/2023). Hasto berada dalam konsolidasi DPC PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Serang, Kecamatan Ciruas.

Acara itu turut dihadiri lebih dari 1.000 pengurus dan kader PDIP Kabupaten Serang.

“Blusukan Itu diajarkan Bung Karno proklamator kita. Tahun 1957 sudah blusukan di seluruh Banten ini. Masa kita di jaman modern tak bisa blusukan?,” kata Hasto.

“Blusukan sudah karakter PDI Perjuangan. Sehingga ketika Pak Jokowi itu blusukan, itu PDI Perjuangan. Ganjar Pranowo blusukan itu PDI Perjuangan. Karena dengan blusukan kita bisa memahami apa yang dihadapi oleh rakyat. Bahkan Pak Ganjar itu melakukan blusukan plus, yakni menginap di rumah rakyat.”

Berita Rekomendasi

“Kalau pemimpin itu sampai tinggal di rumah rakyat, maka inilah (pemimpin yang mewakili) kita. Maka kita harus perjuangkan dengan tetesan keringat. Betul?” tanya Hasto.

“Betul,” teriak para peserta dengan keras.

Maka dari iru, Hasto mengajak kader dan seluruh simpatisan untuk mengikuti Ganjar dengan turun ke rakyat. 

Apalagi, kemenangan itu dimulai dari Tempat Pemungutan Suara (TPS), atau yang berarti gerakan harus ke rakyat, tak cukup sekedar menempel baliho.

“Kemenangan itu diawali dari TPS. Pemimpin jangan kerdilkan rakyat. Jangan mentang-mentang banyak duit masang baliho dimana-mana, seakan-akan yang memilih itu pohon tempat menempel baliho, sepertinya rakyat dikerdilkan dengan hanya memasang baliho,” tandas Hasto.

Hasto juga menekankan bahwa Konstitusi mengamanatkan fakir miskin dipelihara oleh negara, yang berarti negara harus memastikan takyat mendapat kehidupan yang layak secara kemanusiaan. 

Karena itulah PDIP merancang berbagai program kerakyatan.

Baca juga: Kala Hasto PDIP Singgung Prabowo Tak Bisa Blusukan, Sebut Ganjar-Mahfud Pemimpin Merakyat

“Maka Program Kartu Indonesia Pintar, Kartu Indonesia Sehat, Bansos dengan menterinya Ibu Tri Rismaharini, PKH, itu adalah program kerakyatan yang sejak awal dirancang PDI Perjuangan. Karena kita berpihak kepada Wong Cilik,” pungkas politisi asalnYogyakarta itu.

Hadir dalam acara itu, kader PDIP Abdullah Azwar Anas dan KH Zainal Arifin Naim. Sementara, kader PDIP Banten dipimpin Ketua Ade Sumardi dan Sekretaris Asep Rahmatullah.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas