Naik Turun Elektabilitas Tiga Pasangan Calon di Bali-Nusa Tenggara Versi Dua Survei Litbang Kompas
Berikut elektabilitas tiga pasang calon presiden dan calon wakil presiden di wilayah Bali dan Nusa Tenggara hasil 2 survei Litbang Kompas.
Editor: Wahyu Aji
Diberitakan sebelumnya, hasil survei Litbang Kompas bulan Desember 2023, pasangan Prabowo-Gibran yang kian kokoh di urutan pertama meski diserang dengan isu politik dinasti, hingga tergesernya Ganjar-Mahfud dari peringkat kedua oleh pasangan Anies-Cak Imin.
Survei yang berlangsung 29 November-4 Desember 2023 itu memperlihatkan duet Prabowo-Gibran memperoleh elektabilitas 39,3 persen.
Kemudian di bawahnya ada Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar dengan angka 16,7 persen, dan terakhir Ganjar Pranowo & Mahfud MD posisi ketiga dengan elektabilitas 15,3 persen.
Pergeseran elektabilitas secara nasional ini juga dipengaruhi oleh perubahan peta elektoral di berbagai daerah.
Terkait merosotnya elektabilitas Ganjar-Mahfud, survei Litbang Kompas mendapati adanya pergeseran pemilih Joko Widodo (Jokowi)-Maruf Amin di PDIP.
Berdasarkan survei Litbang Kompas pada Agustus 2023 lalu, menunjukkan elektabilitas Ganjar sebesar 34,1 persen.
Angka tersebut sedikit lebih banyak dibandingkan Prabowo yang meraih elektabilitas sebanyak 31,3 persen.
Sementara itu, hasil berbeda terjadi pada survei Litbang Kompas pada Desember 2023 ini.
Selisih elektabilitas Prabowo-Gibran di peringkat pertama dengan Ganjar-Mahfud di urutan ketiga, terpaut hingga 20 persen.
Baca juga: VIDEO Survei Litbang Kompas Prabowo Unggul Ganjar Jeblok, Pakar: Gimik Lebih Laku Ketimbang Gagasan
"Melebarnya jarak elektabilitas Ganjar dari Prabowo, tak lepas dari pergeseran dukungan yang terjadi pada pemilih PDIP dan pemilih Jokowi," ungkap peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan.
Bambang menerangkan, survei Litbang Kompas menemukan adanya pemilih PDIP yang memberikan dukungan pada Ganjar di Pemilu 2019, berkurang dari 60,6 persen (Agustus 2023) menjadi 40,7 persen (Desember 2023.
Tak hanya itu, Litbang Kompas juga mendapati pemilih PDIP yang mendukung Prabowo naik dari 22,1 persen menjadi 35,1 persen.
Hal serupa juga terjadi pada pemilih Jokowi yang pada Agustus 2023 lalu, sebanyak 48,1 persen mendukung Ganjar, kini hanya tersisa 27,4 persen.
Sementara, pemilih Jokowi yang mendukung Prabowo sebelumnya hanya 27,4 persen, saat ini meningkat menjadi 29,8 persen.