Pemilih Bimbang Kalahkan Elektabilitas Anies dan Ganjar, Survei Terbaru Litbang Kompas & Analisisnya
Litbang Kompas merilis hasil jajak pendapat terbaru terkait elektabilitas capres-cawapres di Pilpres 2024.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Litbang Kompas merilis hasil jajak pendapat terbaru terkait elektabilitas pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) peserta Pilpres 2024.
Hasilnya memperlihatkan elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan nomor urut 2, Prabowo-Gibran, mengungguli dua pasangan lainnya yakni Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.
Hal itu terekam dalam survei terbaru Litbang Kompas periode 29 November-4 Desember 2023 yang dipublikasikan hari ini, Senin (11/12/2023).
Dari survei tersebut, Prabowo-Gibran mendapatkan 39,3 persen suara.
Pasangan nomor urut 1, Anies-Muhaimin meraih 16,7 persen dan pasangan nomor urut 3, Ganjar-Mahfud 15,3 persen.
"Pasangan Prabowo-Gibran unggul di hampir semua kategori sosio-demografis responden," tulis peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan, dikutip dari Harian Kompas, Senin (11/12/2023).
Baca juga: Survei Terbaru Litbang Kompas soal Capres-cawapres & Perbandingan dengan Hasil Survei Sebelumnya
Dari survei itu terlihat pemilih yang masih bimbang (undecided voters) mencapai 28,7 persen.
Pemilih yang masih bimbang ini bahkan mengalahkan elektabilitas dua pasangan Anies-Muhaimini dan Ganjar-Mahfud.
Bambang Setiawan mengatakan jumlah pemilih yang masih ragu-ragu menetapkan pilihannya kepada pasangan capres-cawapres yang mencapai angka 28,7 persen.
"Angka ini terbilang besar mengingat pemilu tinggal dua bulan lagi," tulis peneliti Litbang Kompas Bambang Setiawan.
Persentase ini tak berbeda jauh dari angka massa mengambang pada pilihan terhadap capres (tanpa pasangan) yang mencapai 24,9 persen.
Angka massa mengambang pada pilihan capres itu pun melonjak signifikan dari 15,4 persen pada Agustus 2023.
"Kalangan yang termasuk ke dalam kelompok undecidedvoters ini adalah mereka yang belum punya ikatan ideologis ataupun kedekatan emosional terhadap sosok atau pasangan tertentu belum tahu siapa yang akan dipilih dan masih sangat rentan berubah pilihan," tulis Bambang.
Darimana Asalnya Undecided Voters?