Profil 11 Panelis Debat Perdana Pilpres 2024, Ada Guru Besar hingga Mantan Ketua Komnas HAM
Tiga capres akan mengikuti depat perdana Pilpres 2024 di Kantor KPU, Selasa (12/12/2023) malam. Terdapat 11 panelis dalam debat, berikut profilnya.
Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Bobby Wiratama
Ia merupakan lulusan S1 Jurusan Hukum Universitas Padjajaran (Unpad) pada 1990.
Susi kemudian melanjutkan studi Magister di Universitas Melbourne, Australia, dan lulus pada 1998.
Gelar Doktor diperolehnya di universitas yang sama pada 2011.
Saat ini, Susi menjadi staf pengajar di Fakultas Hukum Universitas Padjajaran sejak 1993.
7. Guru Besar Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono
Dilansir dari laman resmi Universitas Jember, Bayu Dwi Anggono lahir di Sidoarjo, 23 Juni 1982.
Pria 41 tahun itu saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Jember.
Ia juga aktif sebagai Sekretaris Jenderal Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara (APHTN-HAN).
Selain itu, Bayu juga dipercaya menjadi anggota Komisi Kajian Ketatanegaraan MPR RI.
Di usianya ke-40 tahun, Bayu dikukuhkan sebagai Guru Besar Ilmu Perundang-undangan termuda di Indonesia.
Orasi guru besarnya berjudul 'Pembaharuan Penataan Peraturan Perundang-undangan: Kelembagaan'
Baca juga: FX Rudy: Ganjar Siap Debat Perdana Capres dan Sempat Minta Doa Restu
8. Guru Besar Studi Agama UIN Sunan Kalijaga, Phil Al Makin
Nama Prof. Dr. Phil. H. Al Makin, S.Ag., M.A. turut masuk dalam 11 panelis debat perdana Pilpres 2024.
Phil Al Makin merupakan Guru Besar di Fakultas Ushuluddin dan Pemikaran Islam Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Ia saat ini menjabat sebagai Rektor UIN Sunan Kalijaga periode 2020-2024.
Phil Al Makin lahir di Bojonegoro, 12 September 1972.
Pria yang akrab disapa Al Makin itu tercatat sebagai Ketua Editor Jurnal Internasional Al-Jami'ah (2011-2020) dan Ketua LP2M (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) UIN Sunan Kalijaga (2016-2020).
Ia juga menjadi satu di antara pendiri portal jurnal Kementerian Agama Moraref (Referensi Kementerian Agama).
Al Makin juga asesor akreditasi jurnal nasional Sinta, seperti dikutip dari Akademi Ilmuwan Muda Indonesia.
Gelar S1 diraihnya di IAIN Sunan Kalijaga pada 1996. Ia kemudina melanjutkan pendidikna dan meraih gelar Magister di Universitas McGill, Kanada.
Al Makin mendapat gelar doktoral dari Ruprecht-Karls-Universitat di Heidelberg, Jerman dan magister dari McGill University Kanada.
Baca juga: KPU Batalkan Agenda Nonton Bareng Seri Perdana Debat Capres, Diganti Streaming
9. Mantan Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik
Ketua Komnas HAM periode 2017-2020, Ahmad Taufan Damanik lahir di Pematang Siantar, 29 Juni 1965.
Ahmad Taufan Damanik mengawali kariernya sebagai dosen.
Selain dosen, Ahmad Taufan Damanik merupakan Anggota Dewan Pengawas, PDAM Tirtanadi tahun 2013-saat ini.
Ahmad Taufan Damanik pun dipercaya sebagai Vice Chair, Indonesia Representative For Child Rights, The ASEAN Commission on the Promotion and Protection on the Rights of Women and Children (ACWC), Tahun 2010-2013.
Dia lalu menjadi member Indonesia Representative for Child Rights, The ASEAN Commission on the Promotion and Protection on the Rights of Women and Children (ACWC) pada tahun 2013 hingga 2016.
Pun Ahmad Taufan Damanik pernah menjadi Anggota Dewan Riset Daerah Sumut, Pemerintah Provinsi Sumut, Tahun 2013-2016.
10. UIN Syarif Hidayatullah Gun Gun Heryanto
Dikutip dari laman resmi UIN Jakarta, Gun Gun Heryanto menjabat sebagai Lektor Kepala 700 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Gun Gun Heryanto merupakan dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi, tepatnya untuk Jurusan Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Ia meraih gelar S1 di IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Baca juga: Link Live Streaming TVRI Debat Perdana Capres-Cawapres 2024 Hari Ini, Dimulai Pukul 19.00 WIB
Gelar S2 diraihnya di Universitas Indonesia (UI) dan gelar Doktor di Universitas Padjajaran pada 2023 ini.
Gun Gun pernah menjadi tim pakar dan penelis Debat Kandidat Pilkada DKI pada 2017-2018.
Ia juga sempat menjadi dewan juri Anugerah Konstitusi Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2018-2019).
11. Dekan Fisipol UGM Wawan Mas’udi
Wawas Mas'udi merupakan Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisipol) Universitas Gadjah Mada masa bakti 2021-2026.
Gelar S1 diraihnya di Departemen Politik dan Pemerintahan Fisipol UGM pada tahun 2000.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan S2 di Department of Political Science and Management, Study if Management, Agder University College, Norway.
Tahun 2016, ia meraih gelar Ph.D di University of Melabourne, Australia.
Wawan Mas'udi juga mengampu mata kuliah jenjang S1 dan S3.
Baca juga: Debat Perdana Capres-Cawapres Hari Ini: Tema, Ketentuan hingga Imbauan dari KPU bagi Tim Pendukung
Untuk jenjang S1, Wawan mengampu mata kuliah Perubahan Politik, Partai Politik dan Kebijakan Publik, serta Politik Ekstra Parlementer.
Sementara untuk mata kuliah yang diampu Wawan pada jenjang S3 yakni Teori Politik.
Selain itu, Wawan Mas'udi juga dikenal dengan kepakarannya dalam bidang Kebijakan Publik, Welfarisme, Sistem dan Institusi-institusi Pemerintahan.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Nanda Lusiana/Enggar Kusuma/Yunita Rahmayanti/Nuryanti/Milani Resti)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.